Kehabisan Stok, Pemkot Makassar Masih Butuh Dua Juta Dosis Vaksin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar kehabisan stok vaksin COVID-19. Saat ini Pemkot tengah menunggu distribusi yang sudah dipesan dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan vaksin warga.
"Lagi kosong (vaksin), tapi kami telah mem-book di pemerintah pusat 200 ribu paket. Berarti (per paket) 10 isinya, berarti ada 2 juta paket yang dibutuhkan," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramhdan 'Danny' Pomanto, Jumat (30/7/2021).
1. Pemkot Makassat telah memohon ke Pemprov Sulsel

Menurut Danny, kekosongan stok vaksin saat ini merupakan bukti bahwa upaya vaksinasi sudah berjalan maksimal. Baik itu melalui puskesmas maupun dengan bekerja sama sejumlah lembaga.
Sembari menunggu dari pemerintah pusat, Pemkot Makassar juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar nantinya vaksin cepat didistribusikan.
"Nda apa-apa sambil menunggu itu kita sempurnakan sistemnya. Kewenangannya juga dari Pemprov kita sudah memohon," ucapnya.
2. Pendistribusian vaksin dari pusat sempat tertahan dua pekan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel Muhammadong menyatakan pihaknya tengah menunggu kejelasan dari pemerintah pusat soal pendistribusian vaksin selanjutnya.
"Memang dua minggu ini terjadi stagnasi pengiriman vaksin dari pusat, tapi bertahap mulai normal dan termasuk kemarin sudah ada datang dan ini akan kita alokasikan ke kabupaten dan kota," katanya saat dihubungi terpisah, Sabtu (31/7/2021).
Hanya saja kata Muhammadong, vaksin Moderna sementara ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan seluruh tenaga kesehatan di tiap kabupaten dan kota di Sulsel. Mengingat, mereka merupakan garda terdepan dalam upaya penanganan COVID-19.
3. Distribusi vaksin akan disesuaikan dengan stok

Lebih lanjut, kata Muhammadong, vaksin yang akan didistribusikan akan disesuaikan dengan kapasitas yang ada. Bukan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
"Karena kan kita belum tahu ini berapa lagi nanti yang mau datang," ujarnya.
Muhammadong mengimbau kepada pemerintah masing-masing daerah untuk bersabar menunggu datangnya vaksin dari pemerintah pusat. "Tetap nanti akan kita alokasikan vaksinnya kalau sudah datang. Jadi diharapkan juga untuk menunggu perkembangannya setiap daerah," kata dia.