Hoaks Virus Corona Resahkan Warga Antang Makassar

Penyebar kabar bohong bakal dipolisikan

Makassar, IDN Times - Belum lama ini masyarakat Kota Makassar kembali dihebohkan informasi liar, soal adanya warga yang terpapar COVID-19. Menurut informasi yang beredar di media sosial, warga itu merupakan warga di Kompleks Unhas Antang, Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala.

Informasi hoaks itu diunggah sejumlah akun Facebook sejak Sabtu (23/2) lalu. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Biring Romang, Ambang Abdi mengklarifikasi soal disinformasi itu. Kabar yang beredar disebut menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat setempat. Ambang memastikan informasi itu sama sekali tidak benar.

"Jadi yang pertama saya jelaskan, kronologi tentang tanggal-tanggal (informasi) itu sumbernya dari mana kita tidak tahu. Karena beredarnya video yang menimbulkan keresahan," kata Ambang saat dikonfirmasi, Senin (23/3).

Baca Juga: Satu Pasien ODP Corona Meninggal di RS Haji Makassar

1. Warga yang dikabarkan terinfeksi virus corona nyatanya baik-baik saja

Hoaks Virus Corona Resahkan Warga Antang MakassarIlustrasi petugas medis menangani pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

LPM Kelurahan Biring Romang telah membentuk tim Rumah Peduli. Ambang menjelaskan, tim independen ini berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk penanganan teknis pencegahan penyebaran virus corona.

Salah satu upayanya adalah melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga sejak Jumat (20/3) lalu. Sterilisasi termasuk dilakukan di rumah warga berinsial D, yang namanya disebut-sebut di dalam informasi sesat. Namun belakangan beredar kabar bahwa sterilisasi dilakukan karena ada orang yang tertular virus. 

"Ada permintaan warga melalui pak RT untuk lingkungan sekitar ibu D, itu dilakukan penyemprotan untuk antisipasi. Jadi kami lakukan itu," ucap Ambang.

Usai banyak beredar informasi hoaks, LPM Romang Polong sudah mengecek rumah warga berinisial D. Saat ini D dirawat di rumah sakit karena bronkitis. Adapun anggota keluarga lainnya di rumah yang sama, dalam keadaan sehat. Namun mereka memilih mengisolasi diri secara mandiri sebagai antisipasi penularan virus corona.

"Keluarganya di rumah memilih mengisolasi diri tidak berkomunikasi dengan warga untuk mengantisipasi jangan sampai itu mengarah ke sana (Covid-19)," Ambang menerangkan.

2. Penyebar hoaks diminta meminta maaf ke publik, jika tak ingin dipolisikan

Hoaks Virus Corona Resahkan Warga Antang MakassarIlustrasi HOAX (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ambang mengatakan, dia telah berkoordinasi dengan pihak keluarga warga yang diinformasikan salah di medsos. Pemilik sejumlah akun di Facebook terancam dilaporkan ke polisi. 

Akun yang mengunggah informasi sesat, didesak segera minta maaf. Sebab informasi tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Terkait proses hukum, kami kembalikan ke keluarga ibu D, yang secara langsung dirugikan. Kalau mau menempuh jalur hukum kami persilakan," kata Ambang.

3. Penanganan pasien Covid-19 akan diumumkan resmi melalui Dinas Kesehatan

Hoaks Virus Corona Resahkan Warga Antang MakassarKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, informasi mengenai perkembangan pasien terkait Covid-19 di wilayahnya akan disampaikan secara berkala. Informasi soal pasien yang positif akan disampaikan oleh dia sendiri atau Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Masyarakat juga dapat mengakses informasi mengenai perkembangan penangan Covid-19 di website resmi pemerintah, melalui https://covid19.sulselprov.go.id. Di luar itu, informasi yang beredar tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

"Yang (menyampaikan status) positif di Sulsel hanya ada dua, itu kadis dan gubernur. Jadi sangat jelas sekali bahwa sesungguhnya, di luar dari penyampaian gubernur dan kadis itu bukan positif," ucap Ichsan.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ruang Publik di Makassar Disemprot Disinfektan 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya