Dugaan Penganiayaan Sesama Dosen UMI Makassar Ditangani Dewan Etik

Kasus sepenuhnya ditangani dewan etik UMI

Makassar, IDN Times - Keributan yang melibatkan dua ketua program studi berbeda jurusan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar diteruskan ke dewan etik kampus. Dekan Fakultas Satra UMI, Prof Muhammad Basri Dalle mengaku telah menandatangani surat tembusan laporan. 

"Sudah dari tadi pagi saya suruh staf kirim rekomendasinya supaya bisa diselesaikan di tingkatan etik. Nanti mereka (dewan etik) yang mendalami kasusnya seperti bagaimana," kata Basri kepada IDN Times, saat dihubungi Selasa (23/2/2021).

1. Peristiwa ini disesalkan dekan

Dugaan Penganiayaan Sesama Dosen UMI Makassar Ditangani Dewan EtikTangkapan layar keributan sesama ketua prod di kampus UMI Makassar/Tangkapan layar rekaman video

Kasus keributan yang terekam kamera itu melibatkan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris berinisial MU dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi berinsial HD. Diduga karena perbedaaan pendapat yang membuat MU memukul HD dengan botol. Peristiwa itu terjadi di depan ruang prodi Ilmu Komunikasi UMI, Senin, 22 Februari, sekitar pukul 12.00 WITA.

Basri pun menyayangkan peristiwa ini karena terjadi di depan sejumlah mahasiswa yang tengah mengurus keperluan akademiknya. Apalagi, video dugaan pemukulan sudah terlanjur viral di media sosial. "Ini yang sangat saya sesalkan. Makanya perlu diberikan ketegasan untuk keduanya," ucap Basri.

2. Dekan klarifikasi informasi soal ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang dikabarkan melapor ke polisi

Dugaan Penganiayaan Sesama Dosen UMI Makassar Ditangani Dewan EtikIlustrasi. Aparat kepolisian jajaran Polrestabes Makassar berjaga di lingkungan kampus UMI / Sahrul Ramadan

Basri mengklarifikasi informasi yang beredar soal HD melaporkan peristiwa itu ke polisi. Menurutnya, informasi itu keliru. Sebab, keduanya telah dipertemukan untuk memberikan klarifikasi. "Sebenarnya sudah selesai di tingkatan fakultas. Sudah tidak masalah," ucapnya.

Kedua belah pihak, kata Basri, juga telah sama-sama mengakui kesalahan. Hanya saja, surat tembusan untuk mendalami kasus ini sudah dikirim ke tingkat dewan etik kampus. "Jadi untuk mendalami nanti yang sebenarnya terjadi. Kalau di fakultas sudah aman,"  tegas Basri.

Baca Juga: Polda Sulsel, Ayo Dong Tuntaskan Kasus Penganiayaan Dosen UMI Makassar

3. Dewan etik diharapkan beri sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan

Dugaan Penganiayaan Sesama Dosen UMI Makassar Ditangani Dewan EtikIlustrasi Kekerasan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut kata Basri, pihaknya bahkan menerima informasi bahwa pada Selasa pagi tadi, sejumlah mahasiswa hendak berunju krasa menyikapi kasus dugaan pemukulan yang menimpa dosen pembimbing mereka. Rencana itu, jelas dia, batal setelah mahasiswa diberikan penjelasan. 

Basri belum mengetahui pasti sanksi apa yang bakal diterapkan dewan etik untuk dosen yang terbukti melanggar kode etik internal UMI Makassar. "Tentunya kalau bisa, disesuaikan saja dengan perbuatannya. Sebisa mungkin kita merujuk dalam ajaran Islam. Alquran dan hadist," imbuh Basri.

Baca Juga: Penganiayaan Sesama Dosen UMI Makassar, Berawal dari Rapat Daring

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya