Asrama Mahasiswa di Makassar Dilempari Molotov 

Pelemparan terjadi saat mahasiswa tengah tertidur

Makassar, IDN Times - Asrama Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Sulsel, di Jalan Kijang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, diserang dengan molotov.

Polisi menerima informasi bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu pagi (7/4/2021), sekitar pukul 5.45 Wita.

"Pelemparan bom molotov oleh orang tidak kenal dan mengenai sepeda motor yang terparkir di teras asrama," kata Kasi Humas Polsek Makassar, Bripka Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Rabu siang.

1. Penyerangan mengakibatkan satu motor hangus terbakar

Asrama Mahasiswa di Makassar Dilempari Molotov Asrama mahasiswa di Makassar dilempari molotov/Polsek Makassar

Iskandar mengatakan, peristiwa penyerangan pertama kali diketahui oleh seorang mahasiswa penghuni asrama bernama Saldy Kaso. Dia mendengarkan suara ledakan dari lantai satu. 

"Saksi berada di lantai 2, kemudian membuka jendela kamar dan melihat di teras asrama sudah menyala api," ucap Iskandar. 

Saldy disebut langsung membangunkan tiga rekannya yang sedang tertidur. Mereka kemudian bersama-sama mengecek situasi di lantai satu.

"Kemudian mereka turun ke teras untuk memadamkan api yang sudah menghanguskan sepeda motor," Iskandar melanjutkan.

2. Pelempar molotov diduga berjumlah dua orang

Asrama Mahasiswa di Makassar Dilempari Molotov Asrama mahasiswa di Makassar dilempari molotov/Polsek Makassar

Menurut penyelidikan sementara dan keterangan saksi, pelaku pelempar molotov diduga dua orang. Beberapa orang sempat melihat pelaku kabur dengan sepeda motor ke arah Jalan Monginsidi.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah Sampara, pengemudi becak motor yang mangkal di lokasi setempat. "Saksi juga melihat yang dibonceng menggunakan jaket warna merah menggunakan helm dan masker," kata Iskandar. 

3. Polisi masih menyelidiki kasus ini

Asrama Mahasiswa di Makassar Dilempari Molotov Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Pagi jelang siang tadi, polisi juga telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan seluruh barang bukti.

"Tim Inafis menemukan pecahan botol dan kain yang diduga bom molotov," kata Iskandar.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya