Kumuh dan Kotor, Kanal-kanal di Makassar Dibersihkan
Istimewa/ Kodam XIV Hasanuddin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang bersama Kodam XIV Hasanuddin kembali bersih-bersih kanal di Makassar. Upaya bersih-bersih ini sudah dilakukan sejak bulan Agustus lalu.
Pembersihan ini adalah upaya untuk mengembalikan fungsi saluran kanal di Kota Makassar. Bersih-bersih ini juga didukung oleh Pemjot Makassar, Pemkab Gowa, dan Pemprov Sulsel.
“Kita akan kembalikan fungsi saluran seperti sebelumnya,” tutur Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Teuku Iskandar usai menanam pohon dan membersihkan kanal di Makassar, Rabu (28/11).
1. Panjang kanal di Makassar 34,05 kilometer
IDN Times Sulsel/Didit HariyadiMenurut Iskandar, seluruh kanal di Makassar belum berfungsi maksimal. Karena itu, jika fungsi kanal telah berfungsi lagi, maka ia berharap pemerintah setempat bisa mengelola salurannya dengan baik.
Iskandar juga menyayangkan kanal yang tidak dikelola dengan baik, akibatnya terlihat kumuh.
Selain bersih-bersih kanal, juga dilakukan penanaman 1000 pohon.
“1000 pohon yang ditanam dalam rangka Hari Bakti yang jatuh pada 3 Desember mendatang,” kata Iskandar.
Baca Juga: Wisata Telusuri Kanal, Ini 5 Spot Menarik di Copenhagen, Denmark
2. Pembersihan kanal juga memperingati Hari Tanam Nasional
IDN Times Sulsel/Didit HariyadiPohon yang ditanam seribuan itu sekaligus memperingati Hari Tanam Nasional pada 28 Desember. Pohon ketapang itu juga untuk mengantisipasi terjadinya banjir, mengingat wilayah Borong-Todopulli termasuk rawan genangan air.
Kepala Staf Kodam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono menambahkan personelnya telah melakukan pembersihan sejak Agustus hingga November. Akibatnya kondisi kanal sudah mulai membaik dan saluran air juga telah berfungsi.
3. Kanal yang berfungsi di Makassar baru 12 kilometer
IDN Times Sulsel/Didit HariyadiBudi mengatakan bahwa target kanal yang dibersihkan personel TNI memang 12 km dan itu sudah tercapai dari total keseluruhan panjang kanal sekitar 34 km. Personel TNI dikerahkan sesuai kemampuannya, begitu juga dengan peralatan yang dioperasionalkan.
“Penting juga sosialisasi di masyarakat terkait peduli kebersihan,” tutur Budi. Hal ini agar sungai mengalir dengan baik, sehingga kapan pun pemerintah setempat butuh bantuan TNI siap diturunkan, termasuk menanam pohon dan membersihkan sungai.
Baca Juga: Kanal Banjir Barat Ditertibkan, Sandiaga: Demi Tanah Abang
