Terkait Tragedi Kanjuruhan, Pos Polisi di Makassar Nyaris Dibakar 

Polisi amankan spanduk dan ban bekas

Makassar, IDN Times - Pihak Polsek Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan, peristiwa di Pos Lalulintas (Poslantas) di Jalan Sultan Alauddin bukan penyerangan bom molotov.

"Bukan molotov itu, jadi OTK (orang tidak dikenal) yang lakukan itu dia bakar itu ban di situ, jadi bukan molotov," terang Kapolsek Tamalate, Kompol Irwan kepada IDN Times Sulsel dikonfirmasi, Senin (3/10/2022).

Diberitakan IDN Times Sulsel, peristiwa ini terjadi Minggu malam (2/10/2022), diduga imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sebab, pelaku meninggalkan tulisan "Polisi Pembunuh Suporter Arema" pada dinding Poslantas Sultan Alauddin.

1. Polisi amankan spanduk dan ban bekas

Terkait Tragedi Kanjuruhan, Pos Polisi di Makassar Nyaris Dibakar Pos polisi lalulintas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilempar molotov, Minggu (2/10/2022) malam/Istimewa

Dalam kejadian ini, kata Irwan, tim penyidik sudah mengamankan barang bukti berupa ban bekas yang dibakar dengan satu spanduk dengan tulisan yang diduga sama yang berada pada dinding di Poslantas.

"Ban bekas itu sama spanduk sudah saya amankan di kantor, itu juga yang pelaku ini bakar. Jadi bukan molotov karena tidak ada yang terbakar dalam pos," ungkap Irwan.

Berdasarkan gambar yang beredar, pelaku nampak membakar ban bekas tersebut tepat di depan pintu masuk Poslantas. Sementara itu, coretan tepat berada di dinding samping pos.

2. Polisi identifikasi pelaku lewat CCTV

Terkait Tragedi Kanjuruhan, Pos Polisi di Makassar Nyaris Dibakar Pos polisi lalulintas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilempar molotov, Minggu (2/10/2022) malam/Istimewa

Untuk itu, lanjut Irwan, saat ini pihaknya akan terus mendalami dan mengejar para pelaku, salah satunya dengan mengidentifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di lokasi.

"Inshaallah rekaman CCTV ada diamankan juga, tinggal tunggu saja, ya. Nanti semuanya di Polrestabes, karena kemungkinan diambil alih kasus tapi tetap kami akan backup untuk penyelidikan, tunggu saja," jelas Irwan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Dirut PSM: Ini Duka Mendalam Sepak Bola Kita

3. Tragedi Kanjuruhan Malang

Terkait Tragedi Kanjuruhan, Pos Polisi di Makassar Nyaris Dibakar Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Sepakbola Indonesia, bahkan dunia kembali berduka dengan tragedi Stadion Kanjuruhan. Kepolisian sebutkan, jumlah korban jiwa pada tragedi itu mencapai 125 orang.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam tragedi Kanjuruhan ini korban luka berat 21 orang, dan luka ringan terdapat 304 orang. 

"Korban meninggal dunia tetap 125 orang, sehingga jumlah korban ter-update adalah 455 orang," ungkap Dedi, siang tadi kepada wartawan di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Pos Polisi di Makassar Dilempar Molotov, Diduga Terkait Kanjuruhan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya