Pesta Miras Berdarah di Makassar, Pemuda Luka Parah Ditikam Teman
Kurniawan dioperasi usai jadi korban pemarangan teman sendiri. (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kurniawan (22), warga Jalan Malengkeri, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditebas teman sendiri usai sama-sama berpesta minuman keras, Jumat dini hari (27/1/2023).
Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando Karua Sambolangi mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Daeng Tata, Kecamatan Tamalate.
"Korban mengalami luka sobek akibat tebasan parang di belakang leher dan pundaknya. Sudah dilakukan tindakan operasi di Rumah Sakit (RS) Haji," terang Lando saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (28/1/2023).
Baca Juga: Aktivis Hukum Respons Kasus Tarik Tambang Maut Makassar Dihentikan
1. Setelah menebas korban dengan parang, pelaku kabur
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)Saat ini korban yang merupakan buruh harian itu masih terbaring di RS Haji Makassar. Sementara pelaku bernama Sarman masih dalam pengejaran tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tamalate.
"Pelaku ini teman dekatnya korban, mungkin karena pengaruh miras makanya keduanya tidak terkontrol dan sempat melakukan perkelahian. Jadi setelah menebas korban menggunakan parang pelaku kabur," kata Lando.
2. Korban diparangi usai menegur pelaku yang mabuk
Kepala Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando Karua Sambolangi. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)Lando menjelaskan, korban belum bisa diambil keterangan karena konndisinya belum pulih. Namun menurut keterangan saksi, korban bersama belasan rekannya menggelar pesta miras dekat rumah orang tua korban.
"Saat pesta miras itu korban dan pelaku bersama belasan temannya yang lain sedang joget-joget, tapi tiba-tiba pelaku memukul salah satu rekan korban, disitu pesta joget mereka dibubarkan orangtua korban," ucap Lando.
"Korban juga turut melerai pelaku dan rekannya yang bertikai. Ternyata pelaku pulang ambil parang dan korban sempat menegur pelaku, dari situ pelaku marah dan langsung menyerang korban," dia melanjutkan.
3. Antisipasi aksi balasan, polisi jaga rumah pelaku
Ilustrasi polisi berjaga - IDN Times/M Faiz SyafarLando menambahkan, meski korban dan pelaku adalah teman dekat, tidak menutup kemungkinan ada kejadian susulan. Polisi mengantisipasi pihak menyerang balik.
"Bukan kita minta, tapi tidak menutup kemungkinan ada pihak korban tersulut emosi dan melakukan balasan. Makanya anggota sudah diturunkan ke lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," tambahnya.
Baca Juga: Dimusnahkan, Sabu 44 Kg Dibakar di Halaman Polrestabes Makassar
