Jokowi Batal ke Makassar, Musra II Ditunda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kelompok Relawan Jokowi menunda Musyawarah Rakyat (Musra) II yang rencananya dihadiri Presiden RI, Joko Widodo di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu 2 Oktober 2022, ditunda.
Hal itu dikatakan ketua panitia nasional Musra II, Panel Barus saat konferensi pers di lantai 3 Lontar Dining, Hotel The Rinra Makassar, Jumat (30/9/2022) pukul 16.30 Wita.
"Seharusnya Musra yang akan dijalankan tinggal dua hari lagi, kita tunda dulu," kata Panel kepada wartawan di Makassar.
1. Musra II ditunda karena Jokowi batal ke Makassar
Sebelumnya, Panel saat konferensi pers, Kamis 29 Oktober 2022 di warkop Benz di Makassar mengaku, Musra II akan digelar di Gedung Celebes Convention Centre (CCC) Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Tapi kemudian, sehari setelah konferensi pers tersebut, Panel kembali menggelar konferensi pers dan memastikan bahwa Musra II ditunda untuk sementara waktu.
"Karena penyebabnya, Presiden (Jokowi) berhalangan hadir, dan puluhan ribu warga Sulawesi Selatan yang telah bersedia hadir itu kita sampaikan ke mereka," ujar Panel.
2. Panitia cari waktu Musra II yang tepat
Walau ditunda, Panel memastikan Musra II di Sulsel tepatnya di Kota Makassar akan tetap digelar, dan panitia daerah bersama nasional akan mencari waktu yang tepat.
"Saya sudah sampaikan Musra dua Sulsel akan tetap di gelar, karena ada hal prinsip. Kenapa Sulsel jadi penting, karena Sulsel ini menjadi narometer politik di Indonesia Timur jadi tidak mungkin kami tidak gelar Musra ini di Sulsel," ungkap Panel Barus.
"Waktunya kapan, kami akan kalkulasikan ulang supaya tidak ada lagi ini penundaan kedua. Makanya kami akan sesuaikan ini dulu, pastikan dulu supaya cocok dengan jadwal kedatangan Presiden," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Diagendakan Hadiri Musra II di Makassar 2 Oktober 2022
3. Panel sebut masa depan ada di Indonesia Timur
Sebelumnya kata Panel, kawasan timur Indonesia merupakan barometer politik dan masa depan Nusantara yang berpusat di Sulsel.
"Bagian Barat (Indonesia) sudah habis, sekarang dan masa depan di Indonesia Timur. Sulawesi Selatan ini episentrumnya, mau tahu konstalasi politik di Indonesia Timur, di sini, Sulawesi Selatan," katanya.
Panel menilai, alat rekam yang paling jujur saat ini jelang Pilpres 2024, adalah melalui Musra. Untuk itu, hasil Musra II nanti dari Makassar dan beberapa daerah lain, akan dikumpulkan dan diserahkan ke Jokowi.
"Apa yang dihasilkan Musra ini, nanti kita kompilasikan, nanti pasca lebaran (2023) kita umumkan kemana kita melabuhkan arah dukungan kita. Tentu setelah putaran Musra selesai kita akan melaporkan hasil Musra ke pak Jokowi dulu," terangnya.
Baca Juga: Musra II di Makassar: Sulsel Barometer Politik Indonesia Timur