Ibu di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di Ayunan

Keluarga sempat berupaya mencegah korban bunuh diri

Makassar, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas dengan dugaan bunuh diri, Kamis subuh (24/11/2022). Jasad wanita bernama Andini Dwi Lestari ditemukan tergantung di ayunan bayi.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes Makassar AKP Lando Karua Sambolangi mengatakan, korban diduga gantung diri di kamar rumahnya pada sekitar pukul tiga dini hari. Kejadian itu dilaporkan oleh keluarganya.

"Korban pertama kali ditemukan keluarga, adik, ayah sama ibunya," kata Lando kepada wartawan, Kamis.

Baca Juga: Mahasiswi di Makassar Karang Cerita Temukan Bayi di Jalan

1. Saksi sebut korban sering bertengkar dengan suami

Ibu di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di AyunanKorban IRT gantung diri di Makassar saat disemayamkan. (Istimewa)

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi terkait kematian Andini. Ayah korban, Najamuddin (51) kepada polisi mengatakan, akhir-akhir ini anaknya sering  bertengkar dengan suami yang sedang bekerja di Batam, Kepulauan Riau. Saksi menduga, kejadian bunuh diri ada kaitannya dengan pertengkaran suami-istri itu.

"Sebelum ditemukan gantung diri, korban ini sempat menangis dalam kamar dan ayahnya yang mendengar itu berusaha mendobrak pintu. Tapi (dia) temukan korban sudah meninggal di gantungan bayinya," kata Lando menirukan pernyataan saksi.

2. Sudah beberapa kali berupaya bunuh diri

Ibu di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di AyunanIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lando mengatakan, korban diduga bunuh diri usai bertengkar dengan suami melalui telepon. Sebelumnya, menurut saksi, korban disebut beberapa kali mencoba bunuh diri.

"Sudah berulang kali mencoba untuk bunuh diri setelah bertengkar dengan suaminya, tapi rencana korban ini selalu didapat oleh orang tua atau adiknya," ucap Lando.

3. Keluarga sempat berupaya mencegah

Ibu di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di AyunanIlustrasi. Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando dalam ekspos kasus di kantornya / Dok. Polrestabes Makassar

Lando mengatakan, keluarga di rumah sempat berupaya mencegah korban bunuh diri. Namun upaya itu gagal karena korban mengunci kamarnya.

"Ayahnya dan adiknya itu berusaha mencungkil pintunya dengan obeng, sementara korban ini diduga sudah gantung diri setelah menangis. Dari kejadian itu keluarga menerima dan tidak keberatan. Ada juga surat menolak otopsi," kata Lando.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Polisi Selidiki Dua Temuan Jasad Bayi di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya