Buras, Gunting dan Pisau Lipat Milik Jemaah Haji Sulsel Disita Bandara

Masih ada juga jemaah yang bawa buras dan telur rebus

Makassar, IDN Times - Sejumlah barang milik jemaah haji Embarkasi Makassar disita oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Sudiang dan pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, karena dianggap berbahaya atau tidak boleh dibawa.

"Memang masih banyak barang yang disita di Asrama Haji Sudiang, tapi lebih banyak disita di Bandara," kata Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Mawardi Siradj kepada IDN Times, Jumat (9/6/2023).

Mawardi menyebut, barang-barang yang disita antara lain, pisau kecil, pisau cutter, hingga gunting. Kemudian beberapa jemaah laki-laki kedapatan membawa korek api, serta rokok dalam jumlah besar.

Seperti diketahui, Kanwil Kemenag Sulsel selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, melayani jemaah haji dari 8 Provinsi. Seperti, Gorontalo, Maluku, Papua, Papua Barat, Sultra, Sulbar dan juga Sulsel.

1. Sosialisasi terus dilakukan saat manasik

Buras, Gunting dan Pisau Lipat Milik Jemaah Haji Sulsel Disita BandaraKloter 1 jemaah haji asal Makassar tiba di Asrama Haji Sudiang. (Istimewa)

Mawardi menyebutkan, sosialisasi kepada jemaah haji di tiap daerah itu pasti dilakukan setiap kali manasik haji, karena larangan membawa benda terlarang tersebut masuk dalam materi manasik haji di tiap daerah.

"Selalu itu disosialisasikan, tapi begitulah, kita tidak tahu apakah mereka (jemaah haji) memperhatikan saat manasik atau lupa, atau mungkin bisa saja bukan dia yang packing barang-barangnya sehingga itu lolos," terang Mawardi.

2. Masih ada jemaah yang bawa buras dan telur rebus

Buras, Gunting dan Pisau Lipat Milik Jemaah Haji Sulsel Disita BandaraIlustrasi buras (pixabay.com/sarunya)

Selain barang yang dilarang seperti benda tajam, lanjut Mawardi, makanan-makanan yang berpotensi basi juga ditemukan dalam koper atau tas jemaah saat masuk di Asrama Haji Sudiang.

"Termasuk makanan yang berpotensi basi, masih kita dapatkan, ada buras dan telur rebus. Karena barang yang berpotensi basi itu dinilai bisa mengganggu kesehatan jemaah. Kadang makanan ini diberi keluarganya saat di asrama," ujarnya.

Baca Juga: Sah! Sulsel Dapat Tambahan 580 Kuota Haji Tahun Ini

3. Pihak Bandara Hasanuddin paling banyak menyita Lags

Buras, Gunting dan Pisau Lipat Milik Jemaah Haji Sulsel Disita BandaraBarang-barang bawaan jemaah haji Embarkasi Makassar yang disita pihak Bandara Hasanuddin. (Istimewa)

Sementara itu, pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros mengaku, memang masih banyak barang bawaan jemaah haji yang ditahan di bandara. Kebanyakan adalah liquid aerosol gel (Lags).

"Paling banyak disita itu Lags, karena beratnya di atas 100 mil. Jumlahnya kami tidak hitung karena kami langsung serahkan ke PPIH," jelas Humas Bandara Hasanuddin, Iwan ER saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel secara terpisah.

Disebutkan pihak bandara, barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji saat penerbangan seperti korek api, power bank (20.000 mAh), pisau, gunting dan benda tajam lain.

"Seperti korek api itu dilarang di bagasi dan kabin, power bank di kabin boleh tapi sesuai ketentuan yang berlaku," tambah Iwan.

Baca Juga: Viral Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Ditelantarkan di Arab Saudi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya