10 Oktober Suhu di Makassar Tembus 40 Derajat Celcius? Ini Kata BMKG
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Beredar informasi terkait prakiraan cuaca panas di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 10 Oktober 2023 tembus hingga angka 40 derajat celcius.
Terkait informasi itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, menyebutkan prakiraan cuaca panas 40 derajat itu diumumkan oleh pihak lain.
"Itu (suhu 40 derajat) dikeluarkan website lain, website swasta itu dari AccuWeather, bukan BMKG," ungkap Subkoordinator Jasa Pelayanan BMKG Wilayah IV, Rizky Yudha kepada IDN Times, Kamis (5/10/2023).
1. Suhu Makassar belum pernah sentuh 40 derajat
Rizky mengaku, pihak BMKG IV Makassar tidak berani berkomentar terkait prakiraan suhu tersebut. Hanya saja, kata Rizky, BMKG memprediksi suhu kota Makassar itu berkisar antara 35 sampai 37 derajat celcius.
"Jadi sampai suhu 40 itu kita perkirakan masih sulit. Karena secara historis suhu di Makassar belum pernah itu suhunya sampai 40 derajat," terang Rizky.
2. Suhu panas ekstrem di Makassar
Walaupun disebut suhu di Makassar masih akan sulit menyetuh angka 40 derajat celcius, namun lanjut Rizky Yudha, kondisi yang kini terjadi ialah kategori suhu panas ekstrem yang berkisar antara 35-37 derajat celcius.
"Jadi suhu lebih dari 35 derajat celcius itu sudah masuk ke dalam kategori ekstrem. Tapi suhu yang mencapai 37 derajat ini akan mulai turun pada bulan Novembet nanti, kami lihat angin masih dari timur," jelasnya.
Baca Juga: Waspada Dampak El Nino, BMKG Makassar Imbau Semua Pihak Hemat Air
3. Masyarakat disarankan pakai aplikasi BMKG untuk lihat cuaca
Terkait dengan penggunaan aplikasi atau website AccuWeather oleh sebagai orang, prakirawan BMKG menyarankan agar tidak serta merta langsung berpatokan. Karena mengingat aplikasi itu bukan milik negara.
"Kalau saran kita ya pakai aplikasi buatan BMKG, karena AccuWether bisa jadi buatan luar negeri, kalau BMKG kan mengadopsi dari pengamatan khusus yang di wilayah Indonesia. Dan itu tidak didapatkan dari aplikasi luar, karena aplikasi luar dapat dari data, tapi kalau aplikasi BMKG selain dari data juga dari pemahaman prakirawan di wilayah Indonesia," Rizky menambahkan.
Baca Juga: BMKG Makassar Prakirakan Musim Hujan di Sulsel Tahun Ini Terlambat