Usai Disuntik Vaksin, Pj Wali Kota Makassar: Seperti Jarum Suntik Bayi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengungkapkan perasaannya usai disuntik vaksin COVID-19 di Puskesmas Makkasau, Jalan Ratulangi, Kamis, (14/1/2021).
Sebelum disuntik vaksin, Rudy melakukan skrining. Dalam proses ini, dia menjalani pemeriksaan tekanan darah dan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, dia juga mendapatkan sejumlah pertanyaan termasuk tentang riwayat penyakitnya.
Setelah lolos skrining, Rudy pun masuk ke ruangan imunisasi Puskesmas Makkasau untuk menerima vaksin pertama di Kota Makassar. Usai disuntik, Rudy mendapatkan sertifikat dan menyampaikan perasaannya saat disuntik.
“Gak terasa apa-apa kok, jarumnya seperti jarum suntik yang diperuntukkan buat anak bayi. Sangat halus dan yang menyuntik juga sudah ahli. Jadi aman-aman saja,” ungkapnya.
1. Dari 18 orang, hanya 11 orang yang memenuhi syarat divaksinasi
Dalam pencanangan vaksinasi di Kota Makassar, hanya 11 orang yang memenuhi syarat untuk divaksinasi dari 18 orang yang hadir.
Sekda Kota Makassar Muhammad Ansar tidak mendapatkan vaksin karena tensinya melampaui batas normal. Begitu pun dengan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu, yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Meski begitu, Rudy mengaku bersyukur vaksin sudah ada. “Alhamdulillah vaksin COVID-19 sudah ada. Kita harus mengapresiasi upaya pemerintah pusat untuk bagaimana melepaskan masyarakat dari pandemik ini,” ucap Rudy.
2. Makassar mendapatkan jatah 14.324 vaksin COVID-19
Rudy menjelaskan bahwa Kota Makassar mendapatkan kuota vaksin sebanyak 14.324 dosis. Untuk tahap awal, vaksin baru diterima sebanyak 3.000 dosis.
“Sudah ada di Makassar itu sekitar 3.000 vaksin. Dan yang sudah terdistribusi tahap awal itu ada 500 botol vaksin. Rencana tahap kedua 18 Januari,” jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Sebut Seluruh Nakes di Makassar Siap Disuntik Vaksin COVID-19
3. Ada dua tujuan vaksinasi
Lebih lanjut Rudy menjelaskan ada dua tujuan pemberian vaksin ini. Pertama untuk melindungi diri sendiri dan kedua bagaimana kita memutus mata rantai penyebaran COVID-19 secara drastis.
Dia pun meminta kepada masyarakat agar memandang vaksin ini sebagai hal yang positif.
“Ini bentuk perlindungan. Jadi jangan takut divaksin. Karena yakin tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan warganya,” kata Rudy.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Batal Divaksinasi, Ini Penjelasan Dokter