Satu Pasien ODP Corona Meninggal di RS Haji Makassar

Pihak RS belum mengetahui korban positif corona atau tidak

Makassar, IDN Times - Satu pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia setelah dirawat 4 hari di RSUD Haji Makassar, Sulawesi Selatan. Pasien tersebut diketahui merupakan seorang perempuan berusia sekitar 60 tahun. 

Koordinator Lapangan Tim COVID-19 RSUD Haji Makassar, Sahruna Madjid, membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan pasien itu mulai dirawat dari ruang IGD sejak 18 Maret lalu dengan keluhan batuk berdahak dan nyeri saat menelan, namun tidak mengalami demam. 

"Sempat dikonsul ke dokter THT. Kemudian dirawat di ruang perawatan selama 4 hari kemudian kondisi beliau menurun sehingga kemarin (tanggal 21 Maret) meninggal pada pukul 10.50 WITA," kata Sahruna Madjid saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (22/3). 

1. Belum disimpulkan soal positif COVID-19

Satu Pasien ODP Corona Meninggal di RS Haji MakassarBerbagai sumber/artwork by. IDN Times

Kondisi kesehatan pasien dengan status ODP tersebut, kata Sahruna, memang tidak stabil sejak awal dirawat di RSUD Haji Makassar hingga dinyatakan meninggal dunia. Pasien ODP tersebut, lanjutnya, juga diketahui tidak pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif atau mengunjungi daerah pandemik COVID-19.

Mengenai gejala-gejala COVID-19, Sahruna mengatakan belum bisa dipastikan. Namun untuk memastikan hal itu memang ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan. 

"Kalau untuk masuk ke situ (COVID-19) kan ada beberapa tahapan untuk memastikan termasuk ada beberapa kuesioner atau ceklis tapi belum mengarah ke situ. Jadi statusnya masih ODP."

2. Hasil tes kesehatan diserahkan kepada Dinkes provinsi

Satu Pasien ODP Corona Meninggal di RS Haji MakassarSuasana ruang pemeriksaan tes corona. Monica Felicitas Gracia Fiany for IDN Times

Sahruna mengungkapkan, pasien tersebut dirawat di RSUD Haji Makassar karena dibawa langsung oleh keluarga yang bersangkutan. Setelah menjalani pemeriksaan, pasien tersebut rupanya memiliki riwayat pneumonia.

Pihak RSUD Haji disebut Sahruna juga telah melakukan tes pengambilan sampel darah dan foto thorax. Namun untuk kelanjutannya, harus ada pengambilan sampel lendir juga untuk memastikan pasien tersebut terinfeksi COVID-19 atau tidak. 

"Iya, kan tidak sempat lakukan uji swab kemudian meninggal. Jadi kita serahkan ke surveilans dari Dinas Kesehatan provinsi. Nanti mereka yang melakukan pengecekan," ucapnya.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan

3. Data terbaru COVID-19 di Sulsel

Satu Pasien ODP Corona Meninggal di RS Haji Makassarilustrasi ruang isolasi pasien virus corona (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Menurut data terbaru kasus COVID-19 dari situs resmi Sulsel Tanggap COVID-19 per Minggu 20 Maret 2020, kasus positif di Sulsel masih tetap 2 orang atau tidak ada penambahan. Dari dua kasus positif itu, satu di antaranya meninggal dunia pada 15 Maret lalu.

Dalam situs tersebut juga tercatat ada 95 orang di Sulsel yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dengan rincian 83 dalam proses pemantauan dan 12 selesai pemantauan.

Selain itu tercatat pula ada 28 pasien dalam pengawasan (PDP) dengan rincian 21 masih dirawat dan 7 orang telah pulang dan sehat.

Baca Juga: [UPDATE] 32 Pasien Corona Meninggal, Kasus di Sulsel Tak Tercatat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya