Ratusan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall Pipo Makassar

Tersedia 3.180 lowongan kerja di job fair Disnaker Makassar

Makassar, IDN Times - Ratusan pencari kerja menyerbu puluhan perusahaan pemberi kerja pada acara Job Fair 2022 yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar di Mall Pinisi Point (Pipo), Rabu (16/11/2022). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu 16-17 November 2022.

Ratusan pencari kerja ini tampak antre di lantai 2 Mall Pipo, lokasi job fair tersebut. Mereka juga terlihat mengantre di setiap stand perusahaan yang berpartisipasi pada job fair tersebut.

"Antusias dan animo warga kita mungkin tidak semeriah pada job fair yang hersama. Karena kita kan sudah online dan on side. Jadi, kita juga bisa mengakses dari rumah. Yang hadir hari ini kurang lebih sudah 700," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba, di sela-sela job fair tersebut.

1. Membuka peluang kerja bagi masyarakat

Ratusan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall Pipo Makassaratusan pencari kerja menyerbu puluhan perusahaan pemberi kerja pada acara Job Fair 2022 yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar di Mall Pinisi Point (Pipo), Rabu (16/11/2022). IDN Times/Ashrawi Muin

Nielma menyampaikan kegiatan job fair ini bertujuan untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat, khususnya warga di Kota Makassar. Dengan peluang ini, maka diharapkan angka pengangguran terbuka di Makassar bisa terus ditekan sehingga bisa lebih baik lagi ke depan.

"Jumlah formasi pada job fair ini 3.180 lowongan kerja. Dua kali lipat dari job fair yang pertama. Artinya, semakin banyak peluang untuk anak-anak kita bisa mencoba ataupun bisa mengakses link-link perusahaan yang sudah dibagikan. Ini berlangsung selama dua hari," kata Nielma.

Nielma juga menyebutkan ada empat perusahaan yang membuka lowongan untuk kalangan disabilitas. Perusahaan tersebut yaitu PT Wahyu Pradana Binamulia, PT ISS Indonesia, PT Trakindo Utama, dan PT Victory International Futures.

"Misalnya PT Wahyu dia pilih teman tuli karena mau kupas udang, 200 yang dibutuhkan. Kami kan juga pembinaan unit layanan disabilitas," katanya.

2. Pemkot target angka pengangguran turun hingga 10 persen

Ratusan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall Pipo Makassaratusan pencari kerja menyerbu puluhan perusahaan pemberi kerja pada acara Job Fair 2022 yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar di Mall Pinisi Point (Pipo), Rabu (16/11/2022). IDN Times/Ashrawi Muin

Dalam rangkaian pelaksanaannya, job fair kali ini merupakan yang kedua kali digelar secara offline setelah pandemik COVID-19. Saat itu, Disnaker Kota Makassar mencatat sekitar 6.000 pekerja di-PHK dan dirumahkan sebagai dampak pandemik COVID-19 pada 2022.

Hal tersebut sangat mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan Kota Makassar. Angka pengangguran terbuka (TPT) naik drastis dari 10,39 persen menjadi 15,92 persen pada tahun 2020. 

Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021 tingkat pengangguran terbuka Kota Makassar turun menjadi 13,18 persen. Kendati demikian, angka tersebut masih cukup tinggi. Pemkot Makassar pun berupaya untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka di bawah 10 persen.

Baca Juga: Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall Pipo Makassar

3. Implementasi dari program 100.000 kesempatan kerja dan usaha

Ratusan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall Pipo Makassaratusan pencari kerja menyerbu puluhan perusahaan pemberi kerja pada acara Job Fair 2022 yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar di Mall Pinisi Point (Pipo), Rabu (16/11/2022). IDN Times/Ashrawi Muin

Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan, Ekayani Prativi, menyatakan job fair merupakan salah satu upaya untuk menekan angka tingkat pengangguran terbuka. Job fair merupakan implementasi dari program strategis Wali Kota makassar untuk menciptakan 100.000 ribu kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. 

Berdasarkan job fair pertama, Disnaker menjaring 551 pencari kerja dari 1.704 lowongan. Ekayani menyebutkan bahwa banyak pencari kerja yang ternyata tidak memenuhi kualifikasi jabatan yang dinginkan perusahaan karena faktor latar belakang pendidikan, skill dan attitude sehingga masih banyak pencari kerja yang belum dapat diterima untuk mengisi lowongan tersebut.

"Sejak dibukanya pendaftaran calon peserta job fair, animo perusahaan sangat positif dengan banyaknya calon peserta yang mendaftar ke kami dan kami harus membatasi karena kuota calon peserta job fair hanya 50 perusahaan. Kami mengakomodir semua sektor dan subsector jabatan yang tersedia," kata Ekayani.

Baca Juga: Job Fair, Dua Penyandang Difabel Direkrut Pemprov Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya