Pilkada Makassar: Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar Bangkit

Pasangan ini punya 14 misi dan 4 pilar untuk mewujudkannya

Makassar, IDN Times - Empat pasangan telah ditetapkan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Makassar 2020. Masing-masing pun telah menyerahkan berkas visi dan misi ke KPU, sebagai salah satu syarat pencalonan.

IDN Times memuat poin-poin penting dalam visi-misi paslon secara berurutan. Kali ini Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando atau yang dikenal sebagai Appi-Rahman.

Dalam berkas syarat pencalonan yang diserahkan ke KPU, Appi-Rahman menawarkan visi Makassar Bangkit Menuju Kota yang Sejahtera, Berkeadilan, Berbudaya, dan Berkelanjutan. Untuk mewujudkannya, pasangan ini menyusun 14 misi. Selain itu, ada 4 pilar untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, yakni pilar kesejahteraan, keadilan, kebudayaan, dan keberlanjutan.

Visi dan misi tersebut dituangkan dalam dokumen setebal 16 lembar. Dalam dokumen tersebut, Appi-Rahman menjelaskan motivasi mereka untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. 

Baca Juga: Kans Appi-Rahman di Pilkada Makassar: Masih di Top of Mind Pemilih

1. Misi yang lebih fokus pada situasi pandemik COVID-19

Pilkada Makassar: Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar BangkitBapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (kiri) dan Abdul Rahman Bando (kanan) saat konferensi pers usai mendaftar di KPU Makassar, Minggu (6/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Saat deklarasi pada Agustus 2020 lalu, paslon yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Perindo ini menyatakan sangat konsen pada situasi pandemik COVID-19. Bahkan saat itu dia berjanji akan membebaskan Makassar dari COVID-19. Hal tersebut juga terlihat dari misi yang dibawanya.

Appi-Rahman akan meningkatkan kualitas layanan dasar pendidikan serta kesehatan selama dan sesudah masa pandemik COVID-19. Selanjutnya, mereka akan membuka akses ekonomi dan kesempatan kerja selama dan sesudah masa pandemik COVID-19.

Appi-Rahman juga akan membangun infrastruktur LRT yang mengelilingi Kota Makassar. Selain itu, mereka akan meningkatkan akses dan kapasitas perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. Mereka juga akan memberdayakan masyarakat pesisir dan pulau.

Kemudian, Appi-Rahman akan membangun pusat inovasi dan kepemudaan, membangun komunitas lokal, serta menguatkan dan membangun inovasi budaya lokal. Selanjutnya, menata kembali rencana tata kota, membangun lingkungan yang kondusif dan sehat, serta melaksanakan pembangunan terintegrasi.

Lalu mereka akan melaksanakan pembangunan terintegrasi. Ada pula instensif bulanan bagi RT/RW dan LPM. Terakhir, ada one map policy. 

2. Ingin menjadikan Makassar sebagai kota bandar paling dan terdepan di Indonesia Timur

Pilkada Makassar: Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar BangkitBapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Abdul Rahman Bando berfoto bersama usai mendaftar di KPU Makassar, Minggu (6/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Salah satu alasan Appi-Rahman ingin menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar adalah mereka ingin menjadikan Makassar bangkit sebagai kota bandar paling dan terdepan di Indonesia Timur. 

Menurut pasangan ini, kebangkitan Makassar akan ditandai oleh pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia yang tinggi, rendahnya pengangguran, angka kemiskinan dan gini ratio serta meningkatnya kesejahteraan rakyat secara adil dan merata.

Adapun target dan sasarannya adalah menjadikan Makassar sebagai kota yang nyaman, aman dan asri dalam lima tahun ke depan. Selain itu, Makassar akan menjadi kota tanpa kemacetan dengan infrastruktur LRT secara nonstop dengan menggunakan teknik ramah lingkungan.

Makassar juga akan menjadi kota yang tertata rapi dan bersih dengan sistem pengelolaan sampah yang zero waste. Warga Makassar pun akan menjadi warga kota yang bahagia. 

3. Didukung 4 pilar

Pilkada Makassar: Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar BangkitBakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat konferensi pers usai mendaftar di KPU Makassar, Minggu (6/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Menurut Appi-Rahman, pilar kesejahteraan umumnya akan tercapai apabila pembangunan infrastruktur fisik dengan segala kemegahannya telah dibangun menjadi landmark sebuah kota. Sedangkan keadilan merupakan pilar utama pembangunan yang sering terabaikan.

Selanjutnya adalah pilar kebudayaan dan keberlanjutan. Bagi Appi-Rahman, Makassar memiliki tradisi kebudayaan adiluhung yang pernah mencapai puncak kejayaannya beberapa abad silam. Hanya saja tradisi dan nilai-nilai kebudayaan tersebut semakin terpinggirkan dalam pembangunan. 

Begitu pula dengan pilar keberlanjutan yang kerap diabaikan dan dimarjinalkan sehingga ini menjadi tantangan berat dalam pembangunan. 

4. Program masing-masing pilar

Pilkada Makassar: Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar BangkitBakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat konferensi pers usai mendaftar di KPU Makassar, Minggu (6/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Program-program yang termasuk pilar kesejahteraan antara lain adalah bedah rumah 1.000 KK prasejahtera/tahun, modal usaha 1.000 UMKM terdampak COVID-19, dan bebas iuran sampah seluruh warga Makassar.

Selanjutnya ada program pembangunan rusun untuk masyarakat miskin, penciptaan 10.000 lapangan kerja baru bagi warga terdampak COVID-19, serta pembinaan 500 wirausaha muda start up.

Program-program yang termasuk pilar keadilan antara lain adalah pembentukan satgas anti banjir, pembuatan Makassar Traffic Management Control untuk pengendalian kamacetan, dan pengadaan sarana transportasi publik massal dalam hal ini adalah LRT.

Selain itu ada pula program penciptaan ruang publik dengan protokol COVID-19, program Puskesmas dan pelayanan obat terapung untuk masyarakat pulau, dan penerapan sistem sanitary landfill di TPA yang baru.

Adapun program dalam pilar kebudayaan antara lain adalah membangun pusat inovasi seni dan budaya lokal (galeri seni budaya), membangun Youth Creative Hub/Co-Working Space berbasis internet di setiap kelurahan, dan pembangunan fasilitas komunitas kota.

Selanjutnya, program internalisasi budaya new normal pasca COVID-19, pembuatan sistem informasi cagar budaya, dan pembuatan blue print pembangunan Kota Tua.

Sementara untuk program pada pilar keberlanjutan antara lain adalah pembangunan pusat budi daya mangrove di wilayah pesisir dan pulau, penataan kembali rencana tata ruang dan tata wilayah kota, dan penerapan Kota Hijau nan asri.

Kemudian ada penataan pemukiman kumuh, penerapan kembali sistem keamanan lingkungan berbasis RT/RW, serta membangun pabrik pengolahan sampah terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Deklarasi, Appi-Rahman Janji Bebaskan Makassar dari COVID-19

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya