Pemprov Klaim Sudah Mulai Salurkan BLT ke 375 Ribu Keluarga di Sulsel

Masing-masing memperoleh Rp600 ribu

Makassar, IDN Times - Sebanyak 375.000 keluarga di Sulsel yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemik COVID-19 akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Sekretaris Dinas Sosial Sulsel, Andi Fitriani, mengatakan bantuan tersebut sudah mulai disalurkan ke seluruh kabupaten/kota. Setiap keluarga akan menerima BLT sebesar Rp 600.000 dan dikirimkan langsung ke rekening mereka.

"Data yang kami terima 375.000 KK. Nilai bantuan sebesar Rp 600 ribu. Penyalurannya melalui bank-bank pemerintah. Itu langsung masuk ke rekening masing-masing penerima," kata Fitriani, Rabu (22/4).

1. Jumlah bantuan pangan untuk tiap daerah bervariasi

Pemprov Klaim Sudah Mulai Salurkan BLT ke 375 Ribu Keluarga di SulselPendistribusian paket bantuan untuk warga di Makassar, Selasa (21/4). Humas Pemkot Makassar

Selain bantuan dari Kemensos, Fitriani juga mengatakan distribusi bantuan pangan melalui anggaran dari Pemprov Sulsel juga sudah mulai dilakukan. Jumlahnya bervariasi, tergantung kondisi daerah masing-masing atau zona penyebaran pandemik COVID-19.

"Misalnya Makassar dapat bantuan beras 17 ton, dan Gowa 15 ton, dan Maros 13 ton. Pokoknya sesuai permintaan daerah," katanya.

Pendistribusian bantuan pangan juga dilakukan dengan mengutamakan daerah-daerah yang menjadi zona merah atau episentrum penularan COVID-19.

2. Jumlah bantuan pangan tiap keluarga mengikuti aturan Permensos

Pemprov Klaim Sudah Mulai Salurkan BLT ke 375 Ribu Keluarga di SulselPendistribusian paket bantuan untuk warga di Makassar, Selasa (21/4). Humas Pemkot Makassar

Soal apakah bantuan tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Makassar, Fitriani hanya mengatakan bahwa pendistribusian bantuan pangan hanya mengikuti perhitungan bantuan dari pemerintah pusat. 

Perhitungan yang dimaksud mengacu pada Permensos RI Nomor 22 Tahun 2019 tentang Prosedur dan Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana dan Kerawanan Pangan Pascabencana. 

"Kalau berdasarkan Permensos tersebut, untuk beras hitungannya 400 gram per orang. Jika satu kepala keluarga ada 5 orang, maka dikalikan 400 gram, sehingga satu KK mendapat 2 kilogram. Dikalikan lagi dengan jumlah hari," katanya.

Baca Juga: PSBB Makassar: 60 Ribu Keluarga Dijanji Sembako, Dibagikan 21-22 April

3. Dinsos alokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar

Pemprov Klaim Sudah Mulai Salurkan BLT ke 375 Ribu Keluarga di SulselIlustrasi uang. IDN Times/Dokumen pribadi

Sementara itu, untuk menjamin kebutuhan pangan warga, Dinsos mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar. Anggaran ini akan dipergunakan untuk seluruh kabupaten/kota di Sulsel, khususnya bagi daerah yang termasuk dalam zona merah. 

Berdasarkan basis data terpadu (BDT), tercatat ada 921.349 rumah tangga yang termasuk masyarakat miskin. Namun untuk sementara, hanya 427.512 rumah tangga saja yang bisa dibantu melalui bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT). Dengan demikian masih tersisa sebanyak 493.837 rumah tangga.

Setelah anggaran tersebut dihitung, maka akan ada 120.000 anggota rumah tangga yang akan mendapatkan bantuan pangan melalui bantuan anggaran dari Pemprov Sulsel itu. 

"Dari data inilah yang kita jadikan dasar untuk memberikan bantuan kepada 24 kabupaten/kota sehingga kami mencoba memformulasi bantuan pokok ada 10 item logistik yang kita akan berikan kepada kabupaten kota dan 6 item peralatan kesehatan," kata Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Sulsel Kasmin.

Baca Juga: Jelang PSBB Makassar, Paket Sembako untuk Warga Mulai Didistribusikan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya