Pemerintah Pusat Restui 8 Proyek Strategis Sulsel di 2023

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan 20 proyek pembangunan untuk masuk ke dalam program strategis 2023. Namun hanya 8 yang dipastikan masuk dalam pembiayaan APBN.
Hal tersebut telah diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Hotel Claro Makassar pada Rabu 30 Maret 2022.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, diterimanya 8 proyek dari 20 yang diusulkan, itu merupakan kabar menggembirakan karena berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
"Itu sudah menggembirakan karena berkaitan dengan kereta api kemudian Bendungan Jenelata sebagai daerah penanganan banjir, Bandara Buntu Kunik, Bandara Arung Palakka dan itu juga sudah bersangkutan dengan transportasi," kata Darmawan, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga: Ribuan Calon PPPK Kemenag Sulsel Menunggu SK Pengangkatan
1. Ada 2 proyek ditolak dan 10 masih dalam perencanaan
Dari 20 proyek yang diusulkan, ada 10 proyek yang masih dalam perencanaan sehingga belum diterima. Sementara 2 proyek lainnya telah ditolak.
"Kita harap yang 10 itu juga menjadi bagian yang disetujui," katanya.
Soal proyek yang ditolak, Darmawan mengaku belum mengetahui pasti alasan ditolaknya dua proyek. Dia juga belum mau membeberkan dua proyek tersebut.
"Lalu 2 yang ditolak itu kemungkinan berkaitan dengan kewenangan atau adanya penghentian pelaksanaan dari pemerintah. Kita masih menunggu apa yang sebenarnya ditolak itu belum ada penjelasan," katanya.
2. Daftar proyek yang diterima pemerintah pusat
Adapun 8 proyek yang diterima yaitu pembangunan jalur KA Makassar - Parepare, pembangunan dan jaringan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu (Kwh Gratis) di Sulsel, pembangunan Bandara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja), dan pengembangan/pembangunan Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone.
Kemudian, pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, pembangunan Embung untuk mendukung kawasan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Tana Toraja, pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, serta pengembangan pelabuhan di Kabupaten Barru.
3. Bendungan Jenelata kembali masuk proyek prioritas
Bendungan Jenelata menjadi salah satu proyek yang diterima. Artinya, pembangunan bendungan tersebut akan dibiayai APBN.
Bendungan itu sempat masuk di Proyek Strategis Nasional pada tahun 2016 dan dikeluarkan dari PSN pada tahun 2020 lalu.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Jenelata kembali diusulkan untuk dibiayai APBN melihat urgensi kebutuhan bendungan tersebut.
"Kita masukkan Bendungan Jenelata kembali karena itu untuk penanggulangan banjir di wilayah Mamminasata," ujar Andi Sudirman.
Baca Juga: 6 Aset Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dilelang KPK, Ada Jet Ski!