Melihat Langsung Cara Pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI Makassar

Pinisi yang dibuat akan berlayar ke Singapura dan Australia

Makassar, IDN Times - Dua kerangka kayu berdiri berjajar di salah satu sudut kawasan Center Point of Indonesia (CPI), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Letaknya tak jauh dari anjungan Pantai Losari.

Kerangka kayu itu merupakan kerangka kapal Pinisi. Pembuatan kapal Pinisi ini dipamerkan kepada delegasi negara yang hadir event internasional Multilateral Exercise Naval Komodo (MNEK) 2023 di Makassar.

Di sekitar kerangka itu, ada display yang menjelaskan tentang asal usul mengenai pembuatan kapal Pinisi. Dua kapal itu dibuat atas inisiasi Pemerintah Kota Makassar. 

1. Pembuat kapal didatangkan dari Bulukumba

Melihat Langsung Cara Pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI MakassarPembuatan kapal Pinisi di kawasan CPI Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/6/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Meski dibuat di Makassar, pembuatan kapal Pinisi ini benar-benar melibatkan para pembuatnya langsung dari Bulukumba. Seperti diketahui, kapal legendaris ini berasal dari Kabupaten Bulukumba. 

H Abdu Haris, salah seorang ahli pembuat kapal Pinisi, menyebutkan bahwa ada 22 orang pembuat kapal Pinisi yang didatangkan langsung dari Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Bulukumba. Setiap kapal dikerjakan oleh 11 orang pembuat atau yang disebut juga dengan panrita lopi atau ahli pembuat kapal.

"Tujuannya bahwa bukti sejarah panrita lopi di Sulawesi Selatan, pekerjanya di Bulukumba, Kecamatan Bonto bahari, Desa Ara," kata Abdul Haris, Rabu (7/6/2023).

2. Bakal berlayar ke Singapura dan Australia

Melihat Langsung Cara Pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI MakassarPembuatan kapal Pinisi di kawasan CPI Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/6/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Dua kapal Pinisi ini rencananya dikerjakan selama 8 bulan. Setelah jadi, satu kapal akan berlayar ke Singapura dan satunya lagi ke Australia.

Durasi ini termasuk cepat pasalnya menurut Haris, biasanya pembuatan satu kapal Pinisi membutuhkan waktu setahun lebih jika tenaga pembuatnya kurang.

Saat ini, pengerjaan baru memasuki waktu sebulan. Kerangka dua kapal itu memang masih belum berwujud kapal secara utuh, masih ada bagian-bagian yang belum dikerjakan.

"Baru kurang lebih sebulan. Baru 25 persen jadinya," kata Haris.

Kapal ini terbuat dari ulin atau masyarakat setempat menyebutnya kayu besi. Jenis kayu ini didatangkan dari Sulawesi Tenggara. Dengan kayu tersebut, kapal Pinisi ini didesain dengan panjang kurang lebih 35 meter dengan ketinggian 2 meter.

3. Pinisi ikon perkapalan tradisional Nusantara

Melihat Langsung Cara Pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI MakassarPembuatan kapal Pinisi di kawasan CPI Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/6/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Kapal Pinisi merupakan kapal legendaris yang digunakan oleh masyarakat Suku Bugis dalam mengarungi lautan nusantara hingga ke berbagai belahan dunia. Sejak 7 Desember 2017, kapal ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda. 

Umumnya, kapal ini memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Tiga di bagian ujung paling depan, dua di tengah, dan duanya lagi di belakang dengan ukuran yang lebih besar dari semua layarnya.

Sebagian besar kapal Pinisi dibuat oleh Suku Bugis di Tana Beru, Bulukumba, yang memang dikenal sebagai kampung para pembuat perahu atau Butta Panrita Lopi. 

Kapal ini dikenal karena kelihaiannya mengarungi keganasan samudera. Sejak dulu, Suku Bugis telah menjelajahi samudera dengan menggunakan kapal Pinisi.

Uniknya, kapal Pinisi merupakan buatan tangan yang dikerjakan secara tradisional. Hal ini pun membuat Pinisi menjadi ikon teknik perkapalan tradisional di Nusantara.

Baca Juga: Berlayar dengan Kapal Pinisi Bersama Pelaut Bugis di Labuan Bajo

4. Dipamerkan kepada delegasi MNEK

Melihat Langsung Cara Pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI MakassarWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendampingi KASL Laksamana TNI Muhammad Ali meninjau lokasi MNEK di Pelabuhan Soekarno Hatta, Jumat (2/6/2023). Dok. Humas Pemkot Makassar

Pembuatan kapal Pinisi ini dipamerkan dalam event MNEK mengingat acara ini dihadiri oleh militer angkatan laut dari 36 negara. Para delegasi bahkan kagum dengan pembuatan kapal Pinisi secara tradisional ini.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar, Zainal Ibrahim, pameran pembuatan kapal Pinisi ini sekaligus untuk menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya Suku Bugis. merupakan bangsa maritim yang besar.

"Luar biasa dan mereka mengapresiasi termasuk tadi yang kita lihat Pinisi karena ini angkatan laut, mereka terkagum-kagum melihat warisan budaya itu," kata Zainal.

Baca Juga: Pembuatan Kapal Pinisi Ramaikan MNEK 2023 di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya