Kunker di Sulsel, Mendagri: Jangan Malu Sampaikan Data Riil COVID-19

Jangan sampai kasus turun hanya karena testing berkurang

Makassar, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menggelar kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/4/2021). Dalam kesempatan ini, Tito menekankan soal penanganan pandemik COVID-19 sekaligus pemulihan ekonomi.

Tito mengatakan cara penanganan pandemik yaitu menurunkan angka kasus tanpa mengurangi testing. Kemudian menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, dan memastikan ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR). 

Dia juga meminta agar pemerintah daerah tak malu dalam menyampaikan data riil kasus di lapangan. Pasalnya hal itu merupakan dasar membuat kebijakan dalam pengendalian pandemik.

“Angka kasus yang aktif itu upayakan terus turun, kasus aktif itu kasus positif. Tapi turunnya jangan karena dikurangi testing, testing tetap diperbanyak,” katanya saat memberi arahan di Kantor Gubernur Sulsel.

1. Pemulihan ekonomi harus sejalan dengan penanganan pandemik

Kunker di Sulsel, Mendagri: Jangan Malu Sampaikan Data Riil COVID-19Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tito juga menekankan pemulihan ekonomi harus sejalan dengan penanganan COVID-19. Karena pandemik COVID-19 telah berdampak pada berbagai sektor sehingga harus ditangani secara serius. 

“Pemulihan ekonomi ini harus berjalan, tapi dengan hati-hati sekali, pemulihan ekonomi harus paralel dengan penanganan COVID-19, katanya.

2. Pertumbuhan ekonomi jangan digenjot tanpa mengendalikan pandemik

Kunker di Sulsel, Mendagri: Jangan Malu Sampaikan Data Riil COVID-19Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Tito juga menekankan supaya pemerintah daerah tidak menggenjot ekonomi tanpa mengendalikan pandemik secara menyeluruh. 

Bukan itu saja, menurut Tito, pertumbuhan dan pemulihan ekonomi harus diawali dengan manajemen belanja pemerintah. Di antaranya dengan menggenjot belanja modal sedini mungkin dari awal tahun sebagai stimulan belanja dari sektor swasta. 

“Pertumbuhan ekonomi, jangan hanya digenjot tanpa mengendalikan pandemik, situasi seperti ini strateginya adalah kendalikan pandemik, baru kita ada kelonggaran ekonomi,” kata Tito.

Baca Juga: Sulsel Sediakan Vaksinasi COVID-19 Malam Hari saat Ramadan

3. Mendagri penasaran dengan angka kesembuhan Sulsel yang tinggi

Kunker di Sulsel, Mendagri: Jangan Malu Sampaikan Data Riil COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Mendagri menyampaikan kasus COVID-19 di Sulsel saat ini sudah mencapai 61.215 kasus terakumulasi. Sebanyak 601 (0,98 persen) di antaranya merupakan kasus aktif. 

Angka kesembuhannya mencapai 59.695 orang (97,52) persen. Sementara angka kematiannya sebanyak 919 orang (1,50 persen). 

Tito pun mengapresiasi hal tersebut. Karena angka kesembuhan tinggi, dia pun menyarankan kepada Pemprov Sulsel supaya membuat tim kesehatan untuk mencari tahu faktor penyebabnya, apakah kesembuhan itu karena kekebalan tubuh masyarakat bagus atau karena penanganan pasien yang baik.

"Angka kesembuhan ini sangat tinggi, melebihi nasional. Angka kematian juga relatif rendah," katanya.

Baca Juga: Stok Vaksin Habis, Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Ditunda

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya