Kitesurfing Jeneponto Disiapkan Jadi Spot Pariwisata Andalan di Sulsel

Disbudpar dorong event pariwisata untuk kitesurfing

Makassar, IDN Times - Kabupaten Jeneponto di Provinsi Sulawesi Selatan mungkin tak sepopuler Tana Toraja ataupun Bulukumba dalam hal pariwisata. Namun ternyata daerah penghasil garam ini memiliki sebuah destinasi wisata yaitu kitesurfing atau selancar layang.

Lokasinya terletak di Pantai Bungung Pandang, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala. Lokasi kitesurfing ini akan menambah deretan destinasi wisata ikonik baru di Sulsel. 

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi, saat konferensi pers di kantornya, Rabu (26/1/2022). Dia mengatakan pengembangan kitesurfing ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan lokasi pariwisata baru di Sulsel.

"Kami mendorong Jeneponto untuk menjadi objek new epicentrum dengan memanfaatkan spot tourism yaitu kitesurfing," kata Devo.

1. Sulsel punya 7 daerah pariwisata eksisting

Kitesurfing Jeneponto Disiapkan Jadi Spot Pariwisata Andalan di SulselNajwa Shihab di Toraja (instagram.com/najwashihab)

Pengembangan wisata baru ini merupakan salah satu langkah Disbudpar Sulsel untuk menggenjot kembali sektor pariwisata yang dihantam badai pandemik COVID-19. Menurut Devo, setiap daerah memiliki potensi pariwisata masing-masing dan perlu dikembangkan.

Sejauh ini, Sulsel memang memiliki 7 daerah sebagai destinasi wisata yang telah lebih dulu eksis. Ketujuh daerah itu adalah Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Selayar, Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

"Itu memang sudah menjadi destinasi utama. Ke depan ini kita akan buat lagi beberapa titik episentrum baru pariwisata yang bisa menunjang pariwisata Sulsel khususnya yang terkait dengan sebuah atraksi atau objek wisata baru yang ada di Sulsel," kata Devo.

2. Disbudpar Sulsel dorong event pariwisata kitesurfing

Kitesurfing Jeneponto Disiapkan Jadi Spot Pariwisata Andalan di SulselSekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Devo Khadafi. IDN Times/Asrhawi Muin

Kitesurfing di Jeneponto hanyalah salah satu contoh spot pariwisata yang perlu dikembangkan, menurut Devo. Pasalnya, lokasi ini dianggap sebagai salah satu spot kitesurfing terbaik di Nusantara.

Untuk membangkitkan gairah pariwisata, Disbudpar Sulsel tak ingin hanya mendorong destinasi pariwisata yang sudah populer. Destinasi wisata yang masih tergolong baru seperti kitesurfing ini juga bisa didorong agar lebih dikenal para pelancong.

"Kita akan mendorong supaya ada event di sana, ada atraksi dan itu kita akan masukkan ke list event pariwisata Sulsel untuk didorong, dipromosikan Kementerian Pariwisata," kata Devo.

Baca Juga: Bupati Maros: Rammang-rammang Berpotensi Wisata Dunia

3. New epicentrum pariwisata harus unik

Kitesurfing Jeneponto Disiapkan Jadi Spot Pariwisata Andalan di SulselPintu masuk Desa Wisata Rammang-rammang di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (17/6/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Di Sulsel, beberapa destinasi wisata yang telah populer. Di antaranya adalah Pantai Losari di Makassar yang terkenal dengan keindahan pemandangan sunset-nya. Lalu ada Taman Laut Takabonerate di Selayar yang merupakan surga bagi para penyelam.

Di Maros, ada Taman Nasional Bantimurung yang populer sebagai Kingdom of Butterfly. Kemudian ada Malino di Gowa yang menyediakan panorama kebun teh yang hijau.

Lokasi wisata baru ini, kata Devo, akan dikembangkan sesuai dengan ciri khasnya. Seperti kitesurfing karena spot ini memang belum sepopuler destinasi-destinasi tersebut.

"Yang baru ini kita harus cari apa yang uniknya, apa yang baru yang bisa betul-betul menarik wisatawan apalagi kalau di Jeneponto dengan jarak 90 km dari Kota Makassar tentu saja akan sangat mudah orang ke sana," kata Devo. 

Baca Juga: Fokus Wisatawan Lokal, Sulsel Belum Buka Pintu Masuk bagi Turis Asing

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya