Kemendag Tegaskan Minyak Goreng Minyakita hanya untuk Masyarakat Kecil

Stok Minyakita menipis di beberapa daerah

Makassar, IDN Times - Kementerian Perdagangan kembali menegaskan stok minyak goreng merek Minyakita hanya diperuntukkan bagi masyarakat kecil. Hal ini untuk menjaga ketersediaan stok di pasaran.

Staf Khusus Kementerian Perdagangan, Syailendra, mengatakan Minyakita tidak diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah ke atas. Hal itu karena mereka mampu membeli minyak goreng kemasan premium sementara Minyakita merupakan minyak goreng subsidi dari pemerintah.

"Minyakita ini memang untuk rakyat yang memang memerlukan tapi dengan kemampuan terbatas, dan harganya murah. Jangan yang sudah biasa beli (minyak goreng) premium," kata Syailendra yang ditemui sesuai rapat terkini minyak goreng di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (16/3/2023).

1. Penjualan Minyakita dibatasi

Kemendag Tegaskan Minyak Goreng Minyakita hanya untuk Masyarakat Kecil

Permasalahan di lapangan, tak jarang masyarakat menengah atas yang juga membeli Minyakita. Karena itu, Kemendag membatasi penjualan Minyakita.

"Kita juga membatasi penjualan itu di retail sangat terbatas, di marketplace sama sekali tidak boleh," kata Syailendra.

Dia mengatakan pihaknya memang telah membuat surat edaran ke seluruh Dinas Perdagangan tingkat provinsi di Indonesia untuk membatasi penjualan minyak goreng termasuk Minyakita. Setiap keluarga hanya boleh membeli minyak goreng kemasan maksimal 2 liter dalam sekali.

"Ini wajar kan kalau di rumah satu hari. Rata-rata paling satu bulan 2 botol juga udah banyak. Kalau belinya terus-terusan nah ini menumpuk. Itu yang kita awasi," katanya.

2. Masih ada daerah yang kekurangan stok

Kemendag Tegaskan Minyak Goreng Minyakita hanya untuk Masyarakat KecilIlustrasi Minyakita di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Secara nasional, pemerintah menambah pasokan Minyakita dari yang sebelumnya 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton. Jumlah ini disiapkan khusus untuk menghadapi hari besar keagamaan yang berlangsung dari Februari hingga April 2023.

Namun Syailendra mengakui ada beberapa daerah yang memang masih membutuhkan tambahan pasokan. Untuk itu, dia meminta Dinas Perdagangan provinsi, termasuk Sulsel, untuk mendata kabupaten kota mana saja yang mengalami kekosongan stok dan perlu ditambah. 

"Beliau yang akan membagi kabupaten kota mana yang mendapat pasokan. Nanti kabupaten kota, ke pasar mana dia akan distrubusikan, pedaagang siapa saja," katanya.

3. Minyakita dijual di atas HET

Kemendag Tegaskan Minyak Goreng Minyakita hanya untuk Masyarakat KecilInfografis Peluncuran MinyaKita seharga Rp14.000 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Andi Arwin Azis, menambahkan bahwa di kabupaten kota saat ini, banyak Minyakita yang dijual dia atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp14.000. Hal ini karena menipisnya stok karena keterbatasan pasokan di daerah.

"Mungkin ada juga pasokan tapi perolehannya pedagang ini mendapatkan perolehannya ini dengan harga yang sudah naik tinggi. Tidak diperoleh dari distrubutor resmi," kata Arwin.

Untuk itu, dengan kehadiran Stafsus Kemendag tersebut, maka distributor dan produsen akan memaksimalkan stok di Sulsel. Dengan begitu, masalah kekurangan pasokan dan kestabilan harga bisa diatasi menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).

"Alhamdulillah tadi, dipastikan bahwa seluruh distributor wajib untuk menyalurkan stoknya langsung ke pengecer, tidak boleh lagi melalui agen-agen dan tempat-tempat yang tidak sesuai dengan ketentuan," kata Arwin.

Baca Juga: Disdag Makassar Akui Stok Minyakita di Pasaran Langka

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya