Di Sulsel Ada 500 Blank Spot yang Tidak Dijangkau Jaringan Internet

Gubernur sambut baik subsidi kuota internet untuk pendidikan

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyambut baik kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengalokasikan Rp8,9 triliun untuk subsidi kuota internet dan tunjangan profesi pendidik di Indonesia.

Hal ini wajar sebab selama pandemik COVID-19, permasalahan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh secara daring kerap menjadi keluhan orangtua maupun murid. Maka dari itu, Nurdin menekankan perlunya infrastruktur jaringan dengan aksesibilitas yang baik selain kuota yang akan diberikan dan tunjangan profesi pendidik.

Pada beberapa pertemuan terakhir, Nurdin bertemu dengan pihak provider untuk mengatasi masalah yang ada seperti memasang BTS dan penguat sinyal repeater/booster.

"Tetapi bagi kita, yang lebih penting adalah tidak semua daerah bisa terakses (internet). Yang kita butuhkan sekarang ini adalah jaringan," kata Nurdin Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (30/8/2020).

1. Pemprov gandeng provider untuk atasi permasalahan kuota selama belajar daring

Di Sulsel Ada 500 Blank Spot yang Tidak Dijangkau Jaringan InternetIlustrasi Belajar Online (IDN Times/Sunariyah)

Pada  24 Agustus lalu, Nurdin menerima audiensi manajemen Telkomsel Area Pamasuka di rumah dinasnya. Pertemuan itu membahas persoalan pemenuhan jaringan internet. 

Pihak Telkomsel sendiri meluncurkan program Merdeka Belajar yang diperuntukkan bagi murid, mahasiswa dan guru se-area Sulawesi. 

"Kemarin juga sudah kita undang GM Telkomsel, mereka sudah menurunkan tarif dan supaya lebih mudah diakses," kata Nurdin.

2. Pemprov kerja sama dengan 4 penyedia provider untuk atasi blank spot

Di Sulsel Ada 500 Blank Spot yang Tidak Dijangkau Jaringan InternetIlustrasi jaringan telekomunikasi XL Axiata. Dok. XL Axiata

Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian juga mengundang penyedia jasa layanan internet ke Kantor Gubernur Provinsi Sulsel pada 27 Agustus lalu. 

Menurut Amson Padolo selaku Kepala Dinas, hal itu untuk membicarakan kerja sama dalam upaya meminimalisir blank spot. Blank spot merupakan kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh sinyal komunikasi. Di Sulsel, kondisi ini bisa ditemukan di daerah yang terisolir dan pulau-pulau. 

"Empat provider, yakni Telkomsel, Indosat, Smartfren dengan XL. Itu intinya, bagaimana blank spot di Sulsel itu, kita dapat diminimalisir dengan mengharapkan para provider untuk membuka akses sehingga titik-titik blank spot ini dapat dikurangi di Sulsel," kata Amson.

Baca Juga: Pelantikan Virtual, Anggota PPS Tana Toraja Cari Sinyal di Kaki Bukit

3. Ada 500 blank spot di Sulsel

Di Sulsel Ada 500 Blank Spot yang Tidak Dijangkau Jaringan InternetIlustrasi blank spot. Dok.Yuli

Amson menuturkan, tercatat ada 500 area blank spot di Sulsel yang masih jauh dari jaringan Internet. Oleh karena itu, dia berharap kehadiran penyedia jasa jaringan itu mampu membuka akses jaringan baik telepon maupun internet bisa mengurangi titik blank spot. 

Amson mengatakan, blank spot selama ini dialami sejumlah daerah di Sulsel dikarenakan wilayah pegunungan dan daerah terpencil yang susah diakses. Selain itu, membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membuka akses jaringan internet maupun telepon.

"Jaringan internet ini sangat penting, termasuk mendukung proses belajar-mengajar di dunia pendidikan," ucapnya. 

Baca Juga: Siswa di Makassar Belajar Daring di Kuburan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya