Rumah Sakit Unhas Kerja Sama Uni Eropa, Fokus Riset Penyakit Menular
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP Unhas) Makassar menjalin kerja sama dengan organisasi regional Uni Eropa. Kemitraan ini berfokus pada kesiapsiagaan pandemi serta penelitian terhadap penyakit-penyakit menular lainnya.
"Meski pemerintah mengatakan bahwa COVID-19 sudah hampir tidak ada, proyek ini masih sustainable karena digunakan untuk menangani penyakit-penyakit infeksi. Seperti kita ketahui, penyakit tersebut tetap ada di Indonesia," ujar Dr. dr. Andi Indahwaty A.S., S.Ked., MHSM, selaku Acting President Director RSP Unhas dalam konferensi pers pada Jumat pagi (23/6/2023).
1. Awalnya, proyek kerja sama RS Unhas dan Uni Eropa menyasar COVID-19
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia yakni Vincent Piket menyebut bahwa awalnya proyek ini berfokus untuk mendanai riset dan operasi COVID-19. Tapi, seiring situasi di Indonesia yang sudah masuk fase endemi, program tersebut kemudian dilanjutkan dengan tujuan meneliti dan mengobati jenis penyakit menular lainnya.
"Proyek ini adalah sebuah investasi Uni Eropa di bidang pendidikan, infrastruktur, pengajaran, laboratorium dan pengembangan kapasitas, dengan total dana mencapai Rp573 miliar," ujar Piket di hadapan awak media.
"Dana kontribusi ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas diagnosis filologi kemudian membangun intensive care unit (ICU), serta meningkatkan dan menguatkan kapabilitas riset secara umum terutama di bidang penyakit menular atau virologi," imbuhnya.
2. Diharapkan kerja sama penelitian ini bisa memberi dampak yang luas kepada masyarakat
Dalam kunjungannya untuk kali pertama ke Kota Makassar, Piket atas nama Uni Eropa mengaku sangat bangga bisa menjalin kerja sama dengan RSP Unhas. Dengan menyasar bidang pendidikan dan kesehatan, ia berharap proyek yang digodok ini bisa berdampak luas pada masyarakat.
"Ini juga menjadi bentuk kolaborasi yang sangat bagus antara Uni Eropa dan Indonesia. Baik Uni Eropa sebagai organisasi regional maupun Uni Eropa sebagai payung dari negara-negara anggotanya," papar pria berkerwarganegaraan Belanda tersebut.
Baca Juga: Workshop Publikasi Internasional FKIP Unhas Diikuti Mahasiswa Malaysia
3. RS Unhas adalah salah satu dari dua rumah sakit yang berkolaborasi dengan Uni Eropa
Alokasi anggaran yang diterima oleh RSP Unhas sendiri sekitar Rp76 miliar. Dana tersebut dipakai untuk melengkapi peralatan rumah sakit dalam penanganan pasien COVID-19. Kini, ruang ICU dan laboratorium tetap berfungsi sembari menyasar penyakit lainnya seperti tuberkolosis.
Uni Eropa sendiri hanya menjalin kerja sama dengan dua Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia. Pertama adalah RSP Unhas, satu-satunya di Sulawesi dan kawasan Indonesia Timur. Kemudian yang kedua adalah RSP Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Unhas Buka Penerimaan Mahasiswa Jalur Non-Subsidi, Catat Tanggalnya