Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta Salewangang

Bukan sosok "kemarin sore" dalam kancah politik Maros

Makassar, IDN Times - Setelah dipimpin Hatta Rahman selama dua periode, rakyat Kabupaten Maros memilih Chaidir Syam sebagai orang nomor satu di Butta Salewangang periode 2021-2024. Ia terpilih bersama Suhartina Bohari, Wakil Bupati perempuan pertama, dalam Pilkada Serentak 2020.

Chaidir Syam sendiri sebelumnya lebih banyak bergerak di level akar rumput serta lembaga legislatif daerah. Tapi, kader Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut bukan sosok baru di percaturan politik Maros.

Untuk mengajak pembaca mengenalnya lebih dalam, berikut IDN Times menyusun profil Chaidir Syam dari beberapa sumber.

1. Lahir di Bone, mengenyam masa pendidikan di Maros dan Makassar

Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta SalewangangBupati Maros, Chaidir Syam, berbicara dalam acara penyerahan paket bantuan Pemkab Maros dan Badan Zakat Nasional (Baznas) kepada para pegawai honorer pada 9 Juni 2021. (Instagram.com/chaidirsyam_)

Pemilik nama lengkap Andi Syafril Chaidir Syam ini lahir di Bone pada 2 Februari 1977. Ia adalah anak satu-satunya dari ibu Andi Nadjemiah dan bapak Andi Syamsuddin.

Pendidikannya sendiri lebih banyak dihabiskan di daerah Sulawesi Selatan (Sulsel). Mulai dari SD Negeri 1 Maros (1983-1989), Pondok Pesantren IMMIM (1989), SMP Negeri 2 Maros (1989-1992) dan kemudian SMA Negeri 1 Maros (1992-1995).

Usai lulus dari masa seragam putih abu-abu, Chaidir Syam melanjutkan studinya di program studi S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Hasanuddin pada 1999 dan lulus tahun 2001.

Usai mendapat gelar S.Ip., ia melanjutkan studi pascasarjana S2 di program studi Ilmu Tata Negara Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada (2015-2018). Saat ini, Chaidir Syam tercatat sebagai mahasiswa doktoral S3 di UMI.

2. Sempat terjun ke Pemilu 1999 di usia 22 tahun

Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta SalewangangBupati Maros, Chaidir Syam, saat menjadi narasumber Pelatihan Dasar CPNS Gel. 3 Angk. 5 Pemkab Maros pada 5 Mei 2021. (Instagram.com/chaidirsyam_)

Karier politik Chaidir Syam sejatinya sudah dirintis pada tahun 1999, saat ia masih tercatat sebagai mahasiswa. Saat itu, ia tercatat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Maros. Ia memberanikan diri maju ke Pemilu Legislatif DPRD Maros di usia 22 tahun. Pemilu tersebut terasa spesial lantaran diikuti 48 partai dan yang pertama kali usai jatuhnya Orde Baru. Tapi, ia tak lolos di Pemilu tersebut lantaran aturan sistem nomor urut calon.

Lepas Pemilu 1999 dan lulus kuliah, Chaidir Syam tetap aktif sebagai pengurus DPD PAN Maros hingga 2004. Ia kemudian terjun sebagai anggota lembaga swadaya masyarakat SWASH CARE International Indonesia. Organisasi non-pemerintah itu berfokus pada beberapa hal seperti penyediaan air, sanitasi dan kesehatan di daerah pertanian. Di sana, ia berstatus sebagai asisten City Forum Spesialist dan Urban Coordinator.

Di tahun 2005, ia terpilih sebagai Sekretaris DPD PAN Maros. Dua tahun berselang, Chaidir Syam juga dipercaya sebagai Ketua DPD BM (Barisan Muda) PAN Maros dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BM PAN Sulsel.

Masuk tahun 2007, Chaidir Syam akhirnya merasakan pengalaman duduk terpilih sebagai anggota Pergantian Antar Waktu (PAW) DPRD Maros. Jabatan wakil rakyat tersebut ia emban selama dua tahun.

3. Sebelas tahun menjabat wakil rakyat di DPRD Kabupaten Maros

Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta SalewangangBupati Maros, Chaidir Syam, saat masih menjabat Ketua DPRD Maros sedang berbicara dalam sebuah acara Himpunan Pengusaha Muda Islam (HIPMI) Sulsel pada 3 Mei 2019. (Instagram.com/chaidirsyam_)

Masuk Pemilu Legislatif 2009, Chaidir Syam kembali memberanikan diri maju ke dalam kontestasi perebutan satu kursi di DPRD Maros. Berbeda dari hasil 10 tahun sebelumnya, kali ini ia terpilih untuk masa jabatan 2010-2014. Tak cuma itu, ia diangkat sebagai Wakil Ketua I DPRD Maros setelah pejabat sebelumnya yakni Hatta Rahman (juga "seniornya" di DPD PAN Maros) maju sebagai kontestan pada Pilkada 2010.

Di Pemilu Legislatif 2014, ia kembali nyalon dan terpilih berkat 7.701 suara yang dikantongi. Pada periode keduanya sebagai wakil rakyat (2014-2019), Chaidir Syam "naik jabatan" ke posisi Ketua DPRD.

Sempat maju lagi dan terpilih di Pemilu Legislatif 2019 sebagai anggota DPRD Maros periode 2019-2024, ia memutuskan mundur pada September 2020 atau hanya satu tahun satu bulan usai dilantik untuk kali ketiga. Ini sebagai syarat maju sebagai Calon Bupati (Cabup) dalam Pilkada Maros.

4. Menang Pilkada 2020 dengan Suhartina Bohari sebagai Cawabup

Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta SalewangangPasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, dalam sesi Debat Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros 2021-2026 pada hari Sabtu 28 November 2020. (Dok. Tim Sukses Chaidir Syam - Suhartina Bohari)

Di Pilkada Maros 2020 silam, Chaidir Syam menggandeng Suhartina Bohari, ipar bupati sebelumnya yakni Hatta Rahman, sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup). Pasangan Cabup-Cawabup berakronim "HATI" tersebut diusung oleh empat partai yakni PAN (tempat keduanya bernaung saat itu), Hanura, PBB dan PPP.

Kontestasi orang nomor satu Butta Salewangang tahun lalu juga diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) lain. Antara lain Andi Tajerimin Nur-Havid S. Fasha (diusung Golkar, PKB, Demokrat dan Gerindra) serta Wakil Bupati Inkumben Andi Harmil Mattotorang yang menggandeng Andi Ilham Nadjamuddin (diusung NasDem dan PKS).

Ternyata, pasangan HATI keluar sebagai pemenang berkat perolehan suara mencapai 42,32 persen. Hasil tersebut jauh melampaui paslon lain. Andi Harmil-Andi Ilham mengantongi 32,98 persen, sementara Andi Tajerimin-Havid Fasha cuma kebagian 24,70 persen suara.

Chaidir Syam dan Suhartina Bohari kemudian dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Maros periode 2021-2024 pada 26 Februari silam.

5. Punya segudang misi untuk pembangunan Butta Salewangang, dari penciptaan lapangan kerja hingga perhatian pada petani

Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta SalewangangBupati Maros, Chaidir Syam, saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengunjungi kawasan karst Rammang-Rammang dan Geopark Maros-Pangkep pada 17 Juni 2021. (Instagram.com/chaidirsyam_)

Sebagai Bupati Maros, Chaidir Syam punya sejumlah program untuk mengatasi masalah di daerahnya. Ia hendak menciptakan 20 ribu lapangan kerja, sebagai respons atas pandemik COVID-19 yang amat memukul segala sendi kehidupan masyarakat.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Maros, jumlah orang miskin di daerah tersebut selalu meningkat. Jika di 2012 mencapai 262 ribu jiwa, pada 2019 malah sudah sampai di angka 405 ribu orang. Pandemik berpotensi besar kembali menambah angkanya, tapi belum diketahui secara pasti berapa. Mengurangi tingkat kemiskinan jelas jadi pekerjaan terbesar Chaidir Syam beserta kolega lantaran catatan statistik selama beberapa tahun terakhir bisa dibilang tidak terlalu menggembirakan.

Selain itu, masalah bencana juga jadi pekerjaan rumah krusial. Banjir besar tahun 2019 memberi pelajaran bagi banyak daerah di Sulsel, termasuk Maros. Chaidir Syam punya misi membangun manajemen tata kelola air dan lingkungan yang baik serta modern.

Sebagai daerah agraris, Chaidir juga hendak memberi perhatian lebih pada para petani. Salah satu program kampanyenya adalah menjamin ketersediaan pupuk dan penyaluran bantuan alat mesin pertanian.

Baca Juga: Profil Bupati Gowa Adnan Purichta, Prototipe Politikus Millennial

6. Aktif mengurus futsal, selalu tampil mesra dengan sang istri

Profil Bupati Maros Chaidir Syam, Segudang Ide untuk Butta SalewangangBupati Maros, Chaidir Syam, saat merayakan ulang tahun pernikahan bersama sang istri yakni Ulfiah Nur Yusuf. (Instagram.com/chaidirsyam_)

Tujuh bulan menjabat sebagai orang nomor satu Maros, Chaidir Syam kerap turun langsung ke tengah masyarakat untuk bercengkerama. Ia pun ikut serta dalam beberapa acara sosial yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Maros.

Selain itu, pria 44 tahun tersebut juga kembali menggencarkan promosi Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung sebagai kawasan geopark sekaligus potensi pariwisata Maros, terutama di media sosial.

Sosok penghobi gowes ini rupanya juga menaruh perhatian pada futsal. Ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Maros sejak 2018.

Selain aktivitas sebagai kepala daerah, Chaidir Syam kerap mengunggah foto kebersamaan dengan sang istri yakni Ulfiah "Vivi" Nur Yusuf di akun Instagram-nya @chaidirsyam_. Entah saat bersama melakukan kunjungan daerah atau sekadar berkaraoke bersama.

Baca Juga: Profil Indah Putri Indriani, Bupati Perempuan Pertama di Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya