Basli Ali, Bupati Selayar yang Berpolitik dari Usia 29 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar tentu tidak asing dengan sosok sang Bupati, Muhammad Basli Ali. Politisi Partai Golkar itu sudah berkecimpung dalam kancah politik Tana Doang sejak tahun 2004.
Dengan karier yang dijalani selama lebih dari satu setengah dekade, tak salah menyebut Basli Ali sudah kenal dinamika di Selayar luar-dalam. Agaknya, segala asam-garam politik lokal mengantarnya duduk di jabatan bupati selama dua periode.
Lantas, seperti apa sepak terjang sosok 46 tahun itu? Berikut IDN Times coba merangkumnya.
Baca Juga: 5 Pantai Keren yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan ke Pulau Selayar
1. Muhammad Basli Ali menghabiskan waktu sekolah di Kota Makassar
Muhammad Basli Ali lahir di Kota Makassar pada 8 Januari 1975, dari pasangan tokoh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Muhammad Ali Gandong asal Takalar dan Basdiati Ali yang asli Selayar. Seluruh masa sekolahnya dihabiskan di ibu kota provinsi.
Basli Ali kecil memulai jenjang pendidikan di SDN Pembangunan 1 Bawakaraeng (kini SDN 1 Bawakaraeng) pada 1981 dan lulus tahun 1986.
Setelah itu ia melanjutkan bangku sekolah di SMP Islam Athirah (1986-1989) dan terakhir yakni SMA Swasta Diakui Monginsidi (kini SMA Tunas Bangsa) pada 1989 hingga 1992.
2. Memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Selayar di tahun 2004
Muhammad Basli Ali mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2004-2009. Ia terpilih di usia yang muda, yakni 29 tahun. Kehadirannya dari golongan muda membawa dinamika tersendiri dalam politik Selayar pasca-reformasi.
Basli Ali selanjutnya terpilih untuk periode 2009-2014 serta 2014-2019. Pada masa bakti ketiganya, ia bahkan diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD Selayar. Tapi, Basli Ali tak menggenapkan masa 15 tahun di tingkat dewan daerah.
Pada 2016, atau dua tahun jalani periode ketiganya, Basli Ali memutuskan mundur dari DPRD Selayar. Ini demi memuluskan jalannya bertarung di kontestasi calon orang nomor satu Kabupaten Kepulauan Selayar.
3. Sudah menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Selayar sejak tahun 2016
Basli Ali maju sebagai Calon Bupati Selayar di Pilkada 2016-2021 bersama Calon Wakil Bupati Zainuddin. Berakronim BAZ, mereka diusung oleh Gerindra serta PKS.
Mereka mengumpulkan 42,99 persen suara. Sementara dua lawan mereka yaknu pasangan Saiful Arif-Muh. Junaedy Faisal serta Aji Sumarno-Abdul Gani mendapat suara masing-masing 30,77 persen dan 26,82 persen.
Lima tahun kemudian, di Pilkada Serentak 2020, Basli Ali kembali maju untuk periode kedua sebagai Bupati Selayar. Tapi kali ini ia didampingi oleh Saiful Arif, Wakil Bupati periode 2010-2015 yang sempat jadi lawannya. Pasangan berakronim BAS itu diusung Golkar, Gerindra, PAN, PDI-P, NasDem, Hanura.
Melawan satu-satunya kontestan, pasangan Zainuddin (Wakil Bupati Petahana) dan Aji Sumarno, mereka menang telak dengan mengantongi 62,5 persen suara.
4. Kerap didampingi sang istri tercinta yakni Andi Dwiyanti Musrifah
Di masa jabatan kedua sebagai Bupati Selayar, Basli Ali kembali melanjutkan fokusnya pada pengembangan empat sektor yakni perikanan, perkebunan, pertanian serta pariwisata. Untuk yang terakhir, ia bahkan sempat meminta langsung bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam memaksimalkan potensi yang mereka punya demi menarik minat pelancong.
Selain sebagai Bupati Selayar, Basli Ali juga menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Selayar. Posisi tersebut telah ia emban sejak tahun 2016.
Menyoal keluarga, Basli Ali dianugrahi lima anak, hasil dari pernikahan dengan Andi Dwiyanti Musrifah. Keduanya kerap muncul berdampingan baik dalam acara resmi serta kunjungan ke daerah.
Sang kakak kandung, Muhammad Rapsel Ali, dikenal sebagai sosok pengusaha dan politikus Nasdem. Rapsel Ali menjabat anggota DPR-RI periode 2019-2024.
Baca Juga: Yuk, Manjakan Lidahmu dengan 5 Kuliner Khas Kepulauan Selayar Sulsel