Makassar, IDN Times – Pemerintah mencatat penambahan 106 kasus positif COVID-19 dalam satu hari terakhir, sehingga jumlah akumulasi di seluruh Indonesia sebanyak 2.092 kasus per Sabtu (4/4) pukul 16.40 Wita.

Di saat yang sama, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif di Sulawesi Selatan. Menurut data yang ditampilkan laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah kasus di Sulsel tetap 82 orang. Lima pasien di antaranya meninggal.

Perubahan data di Sulsel hanya terlihat pada jumlah pasien sembuh. Per Sabtu tercatat ada Sembilan pasien yang sembuh, atau bertambah lima orang dibandingkan satu hari sebelumnya.

Pada konferensi pers yang disiarkan secara langsung, juru bicara pemerintah khusus penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menekankan bahwa pasien sembuh adalah mereka yang pemeriksaan swabnya menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut. Yang sembuh bisa dipulangkan dari rumah sakit.

“Tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit. Mereka telah sembuh dan memiliki imunitas, kekebalan terhadap virus corona,” kata Yuri, Sabtu.

Di Sulsel, per hari ini tercatat sebanyak 230 pasien dalam pengawasan (PDP). Dengan rincian 202 orang dirawat, 14 sehat, dan 14 meninggal. Selain itu pemerintah memasukkan 2.059 orang dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari memperkirakan jumlah kasus positif COVID-19 di daerahnya masih akan terus meningkat.

Ichsan mengatakan, penyebaran virus corona tergantung kepadatan penduduk. Di Sulsel terdapat 7 juta penduduk, sehingga terdapat banyak kontak yang memungkinkan kasus COVID-19 naik.

“Itu karena sosial distancing masih belum ada, budaya yang melibatkan banyak orang masih dijalankan," kata Ichsan, dikutip Antara pada konferensi pers via online Jumat (3/4) malam.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sulsel Diprediksi Terus Meningkat