Pura-pura Diculik, Mahasiswi Minta Tebusan Rp25 Juta ke Orang Tua

Katanya gara-gara ingin beli iPhone X

Makassar, IDN Times - Seorang mahasiswi bernama Reza Azzahra alias Echa di Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan menjadi korban penculikan, Kamis (18/7). Namun belakangan diketahui bahwa pelaku yang meminta uang tebusan senilai Rp25 juta, tak lain adalah korban sendiri yang merekayasa kasus penculikan.

Kasus ini terungkap setelah aparat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menelusuri laporan dari orang tua Echa. Sang anak disebut tak pulang ke rumah selama beberapa hari, hingga akhirnya masuk sebuah pesan WhatsApp yang menyatakan dia diculik. Namun kenyataannya lain.

"Setelah diinterogasi, ternyata si anak ini bukan korban penculikan. Dia sendiri yang mengirimkan pesan singkat kepada orang tuanya dengan maksud meminta uang untuk keperluan bersangkutan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko kepada wartawan di Makassar, Jumat (19/7).

1. Echa sempat mengirimkan fotonya dalam keadaan terikat

Pura-pura Diculik, Mahasiswi Minta Tebusan Rp25 Juta ke Orang TuaIDN Times/Sukma Shakti

Indra menjelaskan, tim Jatanras Polrestabes Makassar mencari tahu keberadaan Echa berdasarkan pesan WhatsApp yang masuk ke telepon orang tuanya. Disebutkan bahwa Echa disekap di suatu tempat. Turut dilampirkan foto dirinya yang dalam keadaan tangan terikat dan mata tertutup.

Kamis malam, berdasarkan informasi yang diterima, Polisi menemukan lokasi pengambilan foto penyekapan. Namun Echa tidak ada di sana. Dia ditemukan aparat di wilayah Kabupaten Maros, sehari kemudian.

Saat ini Echa diamankan di markas Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Tidak ditemukan indikasi perbuatan penculikan. Ternyata hanya rekayasa sendiri," ucap Indra.

Baca Juga: Resmob Polda Sulsel Tembak Pelaku Begal Pembawa Golok

2. Uang tebusan akan digunakan untuk memenuhi gaya hidup

Pura-pura Diculik, Mahasiswi Minta Tebusan Rp25 Juta ke Orang TuaMonoar/pixabay.com

Polisi masih mendalami motif rekayasa kasus penculikan Echa. Dugaan sementara berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, perbuatan ini dilakukan karena Echa butuh uang untuk memenuhi keperluan gaya hidup.

Sejauh ini, Echa disebut berbuat atas inisiatif sendiri. Dia hanya sempat meminta tolong kepada salah seorang teman untuk difoto dalam keadaan disekap. Konon, ide rekayasa penculikan ini dilakukan setelah Echa mengetahui orang tuanya baru saja memperoleh uang hasil penjualan tanah.

"Sementara dari hasil pemeriksaan, uang tebusan Rp25 juta untuk gaya hiduplah. Pengen iPhone X, keterangannya begitu dari dia," Indra menambahkan.

3. Tebusan Rp25 juta belum sempat dikirim

Pura-pura Diculik, Mahasiswi Minta Tebusan Rp25 Juta ke Orang TuaIlustrasi rupiah (ANTARA FOTO)

Dalam merekayasa kasus penculikan, Echa disebut menggunakan nomor telepon bukan miliknya untuk menghubungi orang tuanya. Nomor itu didapatkan dengan membeli kartu SIM baru. Polisi sempat kesulitan mengungkap keberadaannya, karena identitas pengguna nomor itu tidak dalam keadaan terdaftar.

Belum disebutkan bagaimana nasib Echa setelah kasus ini terungkap. Polisi masih mengumpulkan keterangan dari pihak terkait, termasuk orang tua Echa. Bagaimana dengan uang tebusan Rp25 juta yang sempat diminta?

"Orang tuanya hampir mentransfer. Tapi sudah lebih dulu melaporkan kepada kami, sehingga tidak jadi," kata Indra.

Baca Juga: Curi Laptop Warga Pinrang, TNI Gadungan Diringkus Timsus Polda Sulsel 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya