Kasus di Sulsel Melonjak, Gugus Tugas: karena Tes Agresif

"Ini bukan perlombaan," kata Jubir Gugus Tugas Sulsel

Makassar, IDN Times – Provinsi Sulawesi Selatan terus menunjukkan penambahan kasus orang positif COVID-19. Pada Jumat (19/6) ada 207 tambahan kasus baru atau yang terbanyak se-Indonesia, sedangkan secara akumulasi jumlah kasus positif 3.573 orang.

Dengan jumlah tersebut, Sulsel menempati peringkat tiga provinsi dengan jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak. Jumlah kasus di Sulsel hanya kalah banyak dari DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, melonjaknya tambahan kasus merupakan dampak dari upaya penelusuran yang digelar secara masif. Antara lain tes yang gencar di berbagai daerah.

“Peningkatan ini tentu karena upaya aggressive testing. Yang saya sampaikan bahwa terjadi peningkatan karena di beberapa kabupaten, kita lakukan testing,” kata Ichsan di Makassar, Jumat (19/6).

Baca Juga: [UPDATE] Sulsel Tertinggi Nasional Penambahan Jumlah Pasien COVID-19

1. Penting menemukan orang positif

Kasus di Sulsel Melonjak, Gugus Tugas: karena Tes AgresifRapid tes pekerja media di LKBN Antara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Menurut Ichsan, meningkatnya penambahan kasus jadi tanda upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Lewat tes swat maupun tes cepat atau rapid test, semakin banyak orang terpapar yang terdeteksi. Dengan begitu mereka bisa dipisahkan dengan orang-orang agar tidak menularkan virus.

“Salah satunya di Luwu Timur. Yang lebih penting, yang positif langsung diisolasi. Itu bagus sekali,” ucapnya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel: Luwu Timur Jadi Klaster Baru Penyebaran COVID-19 

2. Melonjaknya kasus positif di Sulsel dianggap masih terkontrol

Kasus di Sulsel Melonjak, Gugus Tugas: karena Tes AgresifIlustrasi pemeriksaan tes swab di Palembang (IDN Times/Dokumen BNI)

Ichsan menyadari bahwa jumlah kasus positif di Sulsel terus meningkat. Namun dia mengimbau masyarakat agar tidak membanding-bandingkannya dengan daerah lain. Apalagi pemerintah lewat Gugus Tugas sudah berupaya mendeteksi untuk kemudian mengisolasi orang-orang yang terpapar.

“Ini bukan perlombaan. Angka naik yang penting terkontrol. Begitu pun dengan provinsi lain,” kata Ichsan.

3. Masyarakat diingatkan mematuhi protokol kesehatan

Kasus di Sulsel Melonjak, Gugus Tugas: karena Tes AgresifPengunjung mencuci tangan ketika berada di PLTD Apung, Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Di tengah situasi pandemik, Ichsan mengingatkan warga Sulsel agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan disiplin, diharapkan masyarakat terhindar dari penularan penyakit, serta yang sakit tidak menulari yadng sehati.

“Mari sama-sama disiplin menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari yang sederhana, seperti memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” katanya.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Sulsel Tinggi, JK: Jangan Anggap Enteng

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya