Golkar Sulsel Bentuk Tim 9 untuk Hadapi Pilkada 2020, Ini Tugasnya

96 kandidat daftar penjaringan calon kepala daerah di Golkar

Makassar, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan membentuk tim sembilan, jelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020. Di Sulsel, pilkada akan digelar pada 12 kabupaten dan kota.

Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid mengatakan, tim sembilan akan  melaksanakan tugas penjaringan kandidat bakal calon kepala daerah. Sejauh ini, tercatat sudah 96 orang yang mendaftarkan diri pada penjaringan Golkar di 12 daerah.

"Meski pun proses tahapan pilkada masih panjang, tim seleksi yang dibentuk segera bekerja dan prosesnya dilakukan secara objektif dan independen," kata Nurdin Halid dikutip dari Antara, Kamis (10/10).

Baca Juga: Pilkada 12 Daerah di Sulsel Tahun 2020, Ini 4 Faktanya

1. Penjaringan kandidat libatkan pakar lintas bidang

Golkar Sulsel Bentuk Tim 9 untuk Hadapi Pilkada 2020, Ini TugasnyaIDN Times/Aan Pranata

Nurdin Halid mengatakan, proses seleksi atau penjaringan bakal calon kepala daerah akan diawali dengan asesmen, atau penilaian komperehensif melibatkan anggota tim. Kandidat kemudian melalui uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, yang melibatkan parak lintas bidang.

Pelibatan pakar untuk memastikan bakal calon yang lolos, betul-betul berkualitas. Selain itu, Golkar juga melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) di tingkat provinsi, untuk menggelar tes narkoba bagi para kandidat.

"Baru Partai Golkar yang menyeleksi bakal calon seperti ini, karena kami ingin yang terbaik," ucap Nurdin.

2. Golkar tetap membuka kesempatan bagi kandidat di luar partai untuk diusung

Golkar Sulsel Bentuk Tim 9 untuk Hadapi Pilkada 2020, Ini TugasnyaIDN Times/Arief Rahmat

Penjaringan kandidat di Golkar bukan hanya berlaku untuk kader. Figur di luar partai juga berkesempatan ikut seleksi dan menjalani tahapan penjaringan dengan mekanisme yang sama. 

Bakal calon eksternal bisa saja diusung oleh Golkar, bila memang dianggap punya potensi besar untuk menang. Namun, bagi calon dari eksternal, Golkar memberlakukan syarat khusus.

"Mereka akan diminta keseriusan tidak hanya mengendarai tapi membesarkan nama partai. Selain itu ada 'benefit' politik yang masih berlaku dalam hal itu sudah diatur pada juklak partai," Nurdin menerangkan.

3. Golkar butuh koalisi pada pilkada di lima daerah

Golkar Sulsel Bentuk Tim 9 untuk Hadapi Pilkada 2020, Ini TugasnyaIDN Times/Aan Pranata

Dari 12 pilkada di Sulsel tahun 2020, Golkar secara mandiri bisa mengajukan pasangan calon di tujuh daerah. Itu karena perolehan suara kursi di DPRD setempat di atas 20 persen, sesuai syarat minimal parpol mengajukan pencalonan. Masing-masing di Kabuapten Pangkep, Gowa, Maros, Soppeng, Luwu Timur, Bulukumba, dan Tana Toraja. 

Pada lima daerah lain, Golkar, mau tidak mau, harus mencari rekan koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan kepala daerah. Kondisi itu berlaku untuk Kota Makassar dan empat kabupaten, yakni Luwu, Toraja Utara, Selayar, dan Barru. "Tentu bagi daerah yang tidak cukup harus berkoalisi," kata Nurdin.

Baca Juga: Pernah Gagal, Ini Modal Bos PSM Maju Lagi di Pilkada Makassar

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya