Delegasi Uni Eropa Perkuat Hubungan dengan Sulawesi Selatan

Sedang dijajaki kerja sama baru di berbagai bidang

Makassar, IDN Times - Para diplomat dari Delegasi Uni Eropa menggelar kunjungan resmi ke Makassar, Sulawesi Selatan, 4-5 Juli 2019. Bersama kedutaan besar negara-negara anggota Uni Eropa, mereka mempromosikan Eropa sekaligus memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan di daerah setempat.

Rombongan dipimpin Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts. Dia didampingi Dubes Polandia Beata Stoczynska; Dubes Irladia Olivia Lesle; Dubes Finlandia Jari Sinkari, serta perwakilan dari Denmark, Perancis, Portugal, serta Italia.

Sulawesi Selatan dipilih sebagai tujuan kunjungan resmi, mengingat pentingnya peran daerah ini sebagai salah satu sentra ekonomi Indoesia.

"Pembangunan yang begitu pesat telah menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsi paling maju dan paling dinamis, dengan ibu kota Makassar sebagai pusat berbagai kegiatan dan pintu gerbang utama bagi kawasan timur Indonesia," kata Geurts pada konferensi pers di Makassar, Jumat (5/7).

Baca Juga: Nilai Ekspor Sulsel pada Mei 2019 Naik 45,78 Persen 

1. Delegasi cari gambaran seputar peluang investasi

Delegasi Uni Eropa Perkuat Hubungan dengan Sulawesi SelatanIDN Times/Aan Pranata

Program kunjungan Delegasi Uni Eropa diawali dengan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Penjabat Wali Kota Makassar Muhammad Iqbal Suhaeb. Dalam pertemuan ini, para diplomat memperoleh gambaran mengenai perkembangan politik, sosial, dan ekonomi di Sulsel. Begitu juga dengan sejumlah program pembangunan yang tengah berjalan.

Lewat pertemuan ini, Delegasi Uni Eropa berharap bisa menjajaki lebih lanjut potensi kerja sama di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan, pendidikan, serta sosial budaya. Delegasi juga membicarakan rencana kerja sama Uni Eropa mendukung perencanaan dan pembangunan kota.

"Melalui berbagai instrumen kerja sama, Uni Eropa bersama negara-negara anggotanya telah lama menjadi mitra bagi Provinsi Sulsel di berbagai hal. Ini sesuai komitmen bersama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan global yang berkelanjutan," ucap Geurts.

2. Uni Eropa puji geliat pelabuhan ekspor Makassar

Delegasi Uni Eropa Perkuat Hubungan dengan Sulawesi SelatanUnsplash.com/chuttersnap

Dalam salah satu program kunjungannya, diplomat Uni Eropa sempat berkeliling melihat geliat ekspor di Pelabuhan Makassar. Mereka bertemu pejabat Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Para delegasi, kata Geurts, menyaksikan jalur masuk dan keluarnya barang-barang konsumsi dari dan ke negara-negara Eropa. Hal ini terkait erat dengan kesempatan dagang dan investasi yang akan dibuka melalui kerangka Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Uni Eropa dan Indonesia.

"Kami sangat bergairah melihat geliat di pelabuhan baru Makassar. Hubungan Uni Eropa dan Indonesia menjadi lebih dekat," Geurts melanjutkan.

3. Diplomat bertukar pandangan dengan masyarakat sipil

Delegasi Uni Eropa Perkuat Hubungan dengan Sulawesi SelatanDok. IDN Times/Istimewa

Selama berada di Makassar, para diplomat Uni Eropa bertemu perwakilan-perwakilan organisasi masyarakat sipil. Pertemuan untuk bertukar pandangan seputar isu-isu sosial termasuk hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, inklusivitas bagi penyandang disabilitas, kesetaraan gender, hingga pelestarian lingkungan dan perubahan iklim.

Untuk mendorong dan memperkuat hubungan ini lebih lanjut, Uni Eropa mengundang para pemuka daerah, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan para konsul honorer.

"Untuk memperkaya interaksi, kita berdiskusi dengan mahasiswa Universitas Hasanuddin dan mempromosikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui beragam program Uni Eropa dan negara anggotanya."

Baca Juga: Delegasi Uni Eropa dan Pemprov Bahas Infrastruktur di Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya