Bikin Bangga! Remaja Makassar Pamerkan Komik di Forum Tinggi PBB

Karakter buatannya bernama Cipta menang kontes komik global

Makassar, IDN Times - Masih ingat dengan Rizka Raisa Fatimah Ramli? Remaja berusia 18 tahun dari Makassar, Sulawesi Selatan ini menang kontes komik global yang digelar badan PBB Unicef dan Comics Uniting Nations, pada Januari 2019 lalu.

Setelah enam bulan, Rizka akhirnya menyelesaikan buku komiknya berjudul CIPTA, Create. Judul buku sesuai dengan nama karakter utama komik, pahlawan super khayalan yang menolong anak-anak untuk menghentikan kekerasan dan intimidasi di dalam dan sekitar sekolah. 

Rizka, alumni SMA Negeri 2 Makassar -kini mahasiswi Institut Seni Indonesia Denpasar- mempersembahkan komiknya kepada para pemimpin dari pemerintah, bisnis, masyarakat sipil dan badan-badan PBB, serta 100 anak dan remaja, pada Forum Politik Tingkat Tinggi PBB. Forum tahunan tentang pembangunan berkelanjutan itu diadakan di New York, Amerika Serikat, pada 9-18 Juli 2019.

"Cipta adalah metafora yang kuat untuk para pahlawan super muda di seluruh dunia mengambil tindakan terhadap kekerasan dan intimidasi di dan sekitar sekolah," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore, dalam siaran pers yang diterima IDN Times di Makassar, Kamis (18/7).

Baca Juga: WOW! Remaja Makassar Ini Juara Kontes Komik Global UNICEF

1. Karakter komik diharapkan mengilhami anak-anak untuk mengatasi ketakutan

Bikin Bangga! Remaja Makassar Pamerkan Komik di Forum Tinggi PBBUnicef

Cipta, nama karakter dalam komik yang juga dikenal sebagai Rajwa, oleh Rizka digambarkan sebagai seorang anak berusia 15 tahun yang dapat mengubah gambar hasil sketsanya menjadi benda-benda di kehidupan nyata. Benda yang diciptakan dapat dikendalikan, untuk digunakan menghentikan kekerasan di sekolah. 

Cipta digambarkan berpenampilan kasual, mengenakan turtleneck hijau dan celana hitam sebatas lutut. Ke mana pun pergi, dia selalu mengenakan ransel, serta memegang buku sketsa dan pensil di tangan. Karakter ini memberikan buku sketsanya kepada anak-anak yang takut berbicara dan bertindak terhadp kekerasan yang mereka alami. Di dalamnya, mereka dapat menggambar atau menulis objek yang ingin dia buat dan kontrol. 

Rizka menciptakan pahlawan super Cipta untuk membantu menghentikan kekerasan dan intimidasi yang dihadapi anak-anak di dalam dan di sekitar sekolah setiap hari di Indonesia dan di seluruh dunia. Dalam buku komik, Cipta menghidupkan gambarnya untuk mengalahkan kekuatan yang tak terlihat dan memulihkan perdamaian di sekolah.

“Saya berharap Cipta dapat menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan, terutama mereka yang takut untuk berbicara,” kata Rizka. "Melalui komik, saya ingin membantu anak muda mengatasi ketakutan mereka dan menggunakan kekuatan super mereka sendiri untuk menghentikan intimidasi dan kekerasan, termasuk melalui seni dan ekspresi, seperti menggambar, menulis, aktivisme, atau akting."

2. Rizka Mendapat dukungan dari komikus internasional

Bikin Bangga! Remaja Makassar Pamerkan Komik di Forum Tinggi PBBUnicef

Sebagai pemenang kontes Unicef dan Comics Uniting Nations, Rizka telah bekerja dengan tim profesional buku komik di AS untuk menghidupkankonsepnya. Termasuk di antaranya, mendapat bimbingan dari DeCheser Media dan dukungan dari Tim Lattie , yang erkenal dengan desain komik ikonik Ghostbusters, Teenage Mutant Ninja Turtles, Plants vs Zombies dan Night Stars. 

Selama pembuatan buku, Rizka mendapat pendampingan dari seorang mentor bernama Gabriel Picolo, yang juga komikus internasional. Rizka bekerja bersama tim dalam proses penulisan, penulisan, panel, dan pewarnaan untuk menghasilkan buku komik setebal 10 halaman.

Forum Politik Tingkat Tinggi PBB yang jadi lokasi persembahan komik, membahas cara mempercepat kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Fokus tahun ini pada bidang pendidikan dan masyarakat yang damai, termasuk mengakhiri kekerasan di sekolah.

Selain merayakan kemenangan Rizka, UNICEF dan Pemerintah Indonesia memimpin dialog tingkat tinggi di HLPF di New York pada 15 Juli, tentang bagaimana mempercepat kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 dengan berfokus pada Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak (CRC). Indonesia memimpin dalam perencanaan SDG yang berfokus pada anak -prasyarat untuk yang pertama- dan telah meluncurkan laporan awal SDG untuk Anak-anak: 2030 Skenario untuk Anak-anak selain Roadmap SDG 2030 nasional.

Baca Juga: 6 Fakta Rizka Raisa, Pemenang Kontes Komik Global Unicef asal Makassar

3. Karakter komik mengalahkan tiga ribu lebih karya peserta dari seluruh dunia

Bikin Bangga! Remaja Makassar Pamerkan Komik di Forum Tinggi PBBUnicef

Kontes Superhero Komik Superhero UNICEF dan Comics Uniting Nations diluncurkan pada Oktober 2018, ditujukan kepada anak-anak dan remaja untuk membuat komik superhero yang dapat menjaga siswa aman dari kekerasan di dalam dan di sekitar sekolah, termasuk bullying.

Lebih dari 3.600 karya diajukan oleh peserta berusia muda dari lebih dari 130 negara, dan lebih dari 23.000 suara diberikan di situs web kontes untuk menentukan pemenang. Karya Rizka sebagai pemenang  akan didistribusikan kepada siswa di lebih dari 100 ribu sekolah di seluruh dunia.

“Ketika kita menandai peringatan 30 tahun adopsi Konvensi Hak-Hak Anak, saya tidak ragu bahwa anak muda di seluruh dunia, termasuk Rizka, akan menginspirasi para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan demi hak setiap anak.” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore.

Penasaran dengan komik Cipta, Create? Kamu bisa membaca bentuk lunaknya pada laman Unicef, dengan mengunjungi tautan ini melalui peramban di komputer atau gawai.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya