Beda Sikap Paslon Pilkada Makassar soal Pembukaan Sekolah

Debat ketiga membahas seputar penanganan COVID-19

Makassar, IDN Times – KPU menggelar debat ketiga Pilkada Makassar, Jumat (4/12/2020). Debat yang digelar di Jakarta diikuti empat pasangan calon.

Debat ketiga membahas soal penanganan COVID-19. Pada salah satu sesi, para pasangan calon ditanyai pendapatnya soal rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka pada Januari 2021.

Menanggapi itu, calon wali kota nomor urut 2 Munafri Arifuddin menilai rencana itu harus diperhatikan dengan detail. Yang paling penting adalah memastikan anak-anak kembali ke sekolah dengan aman dan nyaman.

“Persoalannya hari ini bagaimana memulai dengan sistem dan persyaratan yang benar-benar mengikuti protokoler,” kata Appi -sapaan Munafri.

Appi menilai anak di tingkat sekolah dasar perlu didahulukan untuk belajar tatap muka. Sebab umumnya mereka belum mengerti tentang interaksi secara virtual, sehingga pembelajaran selama ini di masa pandemi tidak efektif.

“Kalau ini tidak terstabilisasi, anak-anak akan mundur di tahap pendidikan dua hingga tiga tahun ke belakang,” ucapnya.

Calon nomor urut 1 Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto menganggap pembukaan kembali sekolah harus dipikirkan matang. Menurutnya, saat ini masyarakat sudah mengenal sistem adaptasi. Sistem serupa bisa diterapkan di sekolah.

Danny mencontohkan, siswa atau pelajar tidak langsung masuk sekolah sekolah secara penuh. Menurut dia, akan lebih baik jika diterapkan jarak-jarak tertentu untuk membiasakan lebih dulu anak-anak masuk sekolah. Misalnya satu pekan sekali dalam sebulan atau model lain.

“Bagi saya jangan tiap hari... Paling rawan anak SD, (jangan sampai) tukar-tukar masker,” katanya.

Menurut calon wali kota nomor urut 4, Irman Yasin Limpo, rencana pembukaan sekolah harus dengan banyak pertimbangan. Yang utama adalah hukum tertinggi, yakni keselamatan manusia. “Terutama pada (penyediaan) alat pelindung diri,” kata dia.

Calon wakil wali kota nomor urut 3 Fadli Ananda menyebut penerapan protokol kesehatan, terutama 3M mesti dipastikan sebelum sekolah dibuka.

“Kalau anak SMA sudah bisa mengerti menjaga jarak dan memakai masker. Kalau SD bagaimana?” ucapnya.

Baca Juga: Artificial Intelegence, Solusi COVID-19 ala Paslon IMUN di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya