5.000 Personel dari 10 Polres Siap Amankan Laga Final Piala Indonesia

Pengamanan dilakukan saat Persija injakkan kaki di Makassar

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan memastikan peningkatan pengamanan pada pertandingan tunda final kedua Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Selasa (6/8). Pertandingan akan mempertemukan tuan rumah PSM Makassar dengan Persija Jakarta.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, peningkatan pengamanan dapat terlihat dari jumlah personel yang diturunkan. Pada final tanggal 28 Juli yang akhirnya ditunda, Polda mengerahkan empat ribu petugas gabungan TNI-Polri. Adapun pada pertandingan 6 Agustus, jumlahnya meningkat jadi lima ribu personel.

"Hari ini Polda Sulsel rapat bersama panitia pelaksanaan pertandingan final, di mana nanti kita akan melakukan pengamanan secara penuh. Kita pengamanan maksimum untuk pertandingan ini, kami jamin Makassar aman," kata Dicky di Makassar, Rabu (31/7).

1. Petugas keamanan dikerahkan dari sepuluh Polres terdekat

5.000 Personel dari 10 Polres Siap Amankan Laga Final Piala IndonesiaIDN Times/Abdurrahman

Dicky mengungkapkan, pada pengamanan final Piala Indonesia, Polda Sulsel menggandeng sepuluh Polres untuk menurunkan personelnya. Petugas didatangkan dari daerah terdekat dari lokasi pertandingan. Selain Polrestabes Makassar, personel pengamanan berasal dari Polres Pelabuhan Makassar, Polres Gowa, Takalar, Maros, Pangkep, Barru, Jeneponto, Parepare, dan Pinrang.

Tim pengamanan yang diterjunkan terdiri dari petugas bersenjata lengkap. Polda juga menyiapkan anjing pelacak dan tim penjinak bom untuk mengantisipasi kemungkinan teror.

"Kita tidak mau kecolongan," kata Dicky.

2. Pengamanan berlaku hingga di kawasan luar stadion

5.000 Personel dari 10 Polres Siap Amankan Laga Final Piala IndonesiaIlustrasi petugas polisi. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Petugas gabungan TNI-Polri akan mengamankan final Piala Indonesia sejak H-1 sebelum pertandingan. Mereka akan ditempatkan di dalam dan daerah sekitar stadion. Setidaknya ada tiga lapis pengamanan yang akan memastikan pertandingan berjalan aman dan lancar.

Dicky menyebutkan, pengamanan lapis pertama berada di sekitar kawasan lapangan. Mereka ditugaskan sebagai barikade dan pengawas penonton yang menempati sekeliling tribun stadion. Pengamanan lapis dua berada di luar dinding stadion, untuk mencegah timbulnya keributan di tengah kerumunan massa. Sedangkan pengamanan lapis terluar akan berjaga di jalan raya pada sekitar stadion.

Baca Juga: [BREAKING] Leg Kedua Final Piala Indonesia Digelar Selasa 6 Agustus

3. Tim tamu dikawal dengan kendaraan lapis baja

5.000 Personel dari 10 Polres Siap Amankan Laga Final Piala IndonesiaInstagram.com/persijajkt

Penundaan pertandingan final pada 28 Juli lalu, salah satunya disebabkan oleh pelemparan bus Persija satu hari jelang pertandingan. Dalam kejadian itu dilaporkan ada anggota rombongan tim tamu yang terluka.

Dicky menjelaskan bahwa saat itu Persija menolak untuk dikawal ketat. Namun untuk pertandingan tunda akan beda ceritanya. Sebab Polda Sulsel akan mengawal setiap aktivitas tim tamu selama berada di Makassar.

Untuk memastikan keamanan rombongan Persija, Polda Sulsel menyiapkan kendaraan lapis baja atau barakuda. Kendaraan itu akan digunakan untuk mengangkut pemain, pelatih, serta tim, pada setiap agenda terkait final.

"Sejak pemain Persija menginjakkan kakinya di Makassar, kami akan memberikan pengamanan kemana pun mereka pergi," kata Dicky.

4. Masyarakat diimbau menyaksikan pertandingan dengan tertib

5.000 Personel dari 10 Polres Siap Amankan Laga Final Piala IndonesiaIDN Times/Aan Pranata

Kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang menganggu pengamanan pada final Piala Indonesia yang mempertemukan PSM Makassar dengan Persija Jakarta. Karena itu, masyarakat diimbau agar berlaku tertib saat datang menyaksikan pertandingan di stadion.

Dicky berharap pendukung tuan rumah PSM Makassar dapat menghindari provokasi, yang bisa berdampak pada kerugian tim dan masyarakat umum. Dia mencontohkan kejadian pelemparan bus tempo hari.

"Kita harap seluruh masyarakat tidak lagi melakukan hal seperti itu, sehingga PSSI bersikap seolah-olah Makassar tidak aman," Dicky menambahkan.

Baca Juga: Jelang Final Leg Kedua, Kaca Bus Persija Dilempari hingga Pecah

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya