Viral Bupati Jeneponto Paris Yasir Ngamuk usai Dilantik

- Bupati Jeneponto, Paris Yasir, viral di media sosial setelah terlibat ketegangan saat arak-arakan usai pelantikan.
- Kejadian terjadi di Desa Banrimanurung, Jeneponto, ketika seorang warga mengadang arak-arakan kendaraan Paris Yasir sambil melontarkan kata-kata kasar.
- Paris Yasir turun dari mobil dan menanyakan maksud dari tindakan pemuda tersebut sebelum pemuda diamankan oleh simpatisan.
Makassar, IDN Times - Bupati Jeneponto, Paris Yasir, menjadi sorotan setelah videonya yang menunjukkan ketegangan saat arak-arakan usai pelantikan, viral di media sosial (medsos).
Peristiwa ini terjadi di Dusun Bonto Gaddong, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.
1. Mobil arak-arakan bupati Jeneponto diduga diadang

Ketegangan diduga dipicu oleh aksi seorang warga yang mengadang arak-arakan kendaraan Paris Yasir sambil melontarkan kata-kata kasar.
Dalam video berdurasi 59 detik yang beredar, terlihat mobil dinas Paris Yasir dengan pelat nomor DD 1 G tiba-tiba berhenti.
Mengenakan setelan putih-putih dan dasi hitam, Paris Yasir kemudian duduk di jendela mobil sembari mengangkat dua jari, simbol nomor urutnya saat kontestasi pilkada lalu. "Menang kosong dua, woy apa?" teriak Paris Yasir dari jendela mobilnya.
2. Paris Yasir turun dari mobil dan terlibat ketegangan

Tak lama setelah itu, Paris Yasir turun dari mobilnya. Ia terlihat menunjuk seseorang dari kejauhan dengan ekspresi yang terlihat emosional. Seorang pria yang diduga sebagai pengawalnya turut mendampinginya.
Situasi sempat memanas di tengah keramaian jalan sebelum akhirnya warga di lokasi berusaha menenangkan Paris Yasir. "Berhentimaki kareng," ujar seorang warga yang berupaya meredakan situasi.
Insiden ini terjadi dalam perjalanan Paris Yasir dan wakilnya, Islam Iskandar, kembali ke Jeneponto setelah sebelumnya mereka dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, pada Jumat siang.
3. Klarifikasi dari kerabat bupati Jeneponto

Salah satu kerabat Paris Yasir, Sudirman Sappara, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula ketika rombongan Bupati dan Wakil Bupati melakukan pawai untuk menyapa dan berterima kasih kepada masyarakat Jeneponto. Namun, tiba-tiba seorang pemuda mengadang iring-iringan sambil berteriak dengan nada provokatif.
“Setelah memasuki Desa Banrimanurung, tiba-tiba seorang pemuda melakukan pengadangan terhadap rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, sambil berteriak dengan nada yang tidak enak didengar dan menyinggung perasaan,” ungkap Sudirman dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
Sudirman juga menambahkan bahwa Paris Yasir turun dari mobil dengan tegas menanyakan maksud dari tindakan pemuda tersebut. “Apa masalahmu sama saya? Apa maumu kah?” ujar Sudirman menirukan ucapan Paris Yasir.
Setelah kejadian itu, pemuda tersebut segera diamankan oleh beberapa simpatisan, dan Paris Yasir melanjutkan perjalanan menuju rumah jabatan untuk melaksanakan buka puasa bersama masyarakat Jeneponto yang telah lama menunggu.