Truk Antre Solar di SPBU Gowa dan Makassar, BBM Langka Lagi?

- Antrean panjang truk di SPBU di Makassar dan Maros dikaitkan dengan kelangkaan solar
- Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membantah kelangkaan solar, menambah stok 440 kilo liter untuk Idul Adha
- Pertamina memastikan pasokan BBM mencukupi, mengimbau masyarakat tidak panic buying, dan menegaskan stok solar relatif aman
Makassar, IDN Times - BBM jenis solar diduga mengalami kelangkaan. Hal ini lantaran adanya antrean panjang truk di sejumlah SPBU.
Pemandangan truk antre itu terlihat di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa dan di Jalan Sultan Alauddin, Jumat (14/6/2024). Kondisi ini juga dilaporkan terjadi di daerah lain seperti di Kabupaten Maros.
"Solar langka," kata salah satu pegawai SPBU di Jalan Sultan Alauddin, ketika ditanya soal alasan truk mengantre.
1. Pertamina bantah solar langka

Terkait hal tersebut, pihak PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membantah ada kelangkaan. Senior Supervisor Comrel Pertamina Regional Sulawesi, Romi Bachtiar, menjelaskan antrean truk itu bukan karena kelangkaan solar.
"Solarnya ada hanya terlihat padat saja. Bukan karena langka. Untuk di wilayah Kota Makassar sendiri stok solar ditambah sebanyak 440 kilo liter dalam rangka Idul Adha ini," kata Romi.
2. Masyarakat tidak perlu panic buying

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi juga mengeluarkan pernyataan perihal pasokan BBM. Pertamina menyatakan pasokan BBM di Sulsel mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu panic buying atau membeli dalam jumlah besar.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengupayakan pendistribusian BBM berjalan lancar untuk mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat dan industri di Sulawesi Selatan.
"Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, Pertamina mengupayakan stok BBM di SPBU tercukupi, Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas)," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw.
3. Kondisi stok solar relatif aman

Pertamina menyatakan saat ini terjadi peningkatan aktivitas transportasi dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat hampir di seluruh wilayah. Ditambah lagi, aktivitas industri yang menggunakan truk pengangkut serta peralatan untuk mengolah membutuhkan BBM juga terus meningkat.
Pertamina pun berupaya melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait.
Kondisi hari ini (14/6/2024), stok BBM jenis Solar di Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Parepare dan Fuel Terminal Palopo sebanyak 23 ribu Kilo Liter (KL). Selain BBM jenis Solar, Pertamina berupaya menjamin ketersediaan BBM di wilayah Sulawesi Selatan, dengan total stok Pertalite 21,2 ribu KL, Pertamax 2,3 ribu KL, Pertadex 466 KL dan Pertamax Turbo 230 KL.
"Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman," kata Fahrougi.
4. Pertamina minta warga laporkan jika ada kecurangan

Pertamina menegaskan BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau. Karena itu, setiap penyelewengan terhadap BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal melawan hukum dan pelakunya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.
"Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik-praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135," kata Fahrougi.