Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali

- Polres Morowali terus menyelidiki kebakaran Kantor KPU Morowali
- Tim Labfor dari Makassar diberangkatkan untuk membantu mengungkap penyebab kebakaran
- Aktivitas di Kantor KPU Morowali tetap berjalan normal meski atap ruangan Ketua KPU terbakar
Makassar, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Morowali, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) terus melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang melanda Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali pada Selasa kemarin (3/12/2024).
Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.
"Kami sudah memeriksa beberapa orang saksi yang melihat dan berada di sekitar lokasi kejadian," kata Suprianto kepada IDN Times, Kamis (4/12/2024)
1. Polisi sebut sudah periksa saksi-saksi

Suprianto mengatakan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar juga telah diberangkatkan menuju Morowali untuk melakukan identifikasi serta membantu mengungkap penyebab kebakaran.
"Untuk olah TKP detail, kami masih menunggu tim Labfor (Laboratorium Forensik) dari Makassar yang akan datang besok pagi," ucapnya.
2. Kegiatan di KPU Morowali tetap berjalan normal

Meski terjadi kebakaran, Suprianto mengaku, aktivitas di Kantor KPU Morowali masih berjalan normal seperti biasanya karena yang terbakar hanya atap ruangan Ketua KPU.
"Untuk giat KPU (Morowali) tetap berjalan. Proses sementara berjalan pleno dan tidak ada gangguan," tuturnya.
3. Kebakaran terjadi saat rapat PSU

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono mengatakan Kantor KPU Morowali terbakar saat Komisioner KPU hingga Forkopimda Kabupaten Morowali sedang menggelar rapat agenda pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024.
"Kebakaran terjadi saat Forkopimda, KPU dan Bawaslu (Kabupaten Morowali) sedang melaksanakan rapat agenda PSU," kata Djoko Wienartono saat dikonfirmasi IDN Times, via pesan singkat, Selasa (3/12/2024).
Djoko menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.45 Wita, namun kobaran api sudah dapat dipadamkan sekitar pukul 12.05 Wita. Setelah 2 unit armada kebakaran ditambah 1 unit water canon milik Brimob dikerahkan.
"Untuk logistik pemilu aman, karena memang beda gedung, tapi tetap dievakuasi ke luar, di halaman kantor," ungkapnya.