Beasiswa dan Strategi Promosi Bikin Penerimaan Maba Unismuh Makassar Melesat
Makassar, IDN Times - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mencatat tren positif pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025. Jika pada 2024 kampus ini menerima sekitar 3.400 mahasiswa, kini jumlahnya meningkat menjadi 4.207 orang.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unismuh Makassar, Muhammad Akhir, menyampaikan peningkatan tersebut cukup signifikan. Dia menilai capaian ini menjadi bukti bahwa Unismuh tetap menjadi pilihan masyarakat, meski di tengah persaingan ketat dengan perguruan tinggi negeri (PTN) yang setiap tahun menambah kuota jalur penerimaan.
"Alhamdulillah malah tahun ini meningkat ya. Tidak menurun. Dari data yang ada, itu ada peningkatan kurang lebih 1.000-an dari tahun lalu. Mudah-mudahan tahun berikutnya meningkat lagi," kata Akhir saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/9/2025).
1. Prodi favorit tutup pendaftaran lebih awal
Sejumlah program studi populer di Unismuh Makassar lebih dulu menghentikan penerimaan mahasiswa baru karena kuota terpenuhi. Program tersebut antara lain Kedokteran, Farmasi, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Dokter, hingga S3 Ilmu Pendidikan.
Menurut Akhir, tingginya minat masyarakat terhadap sejumlah program studi tersebut membuat kuota penerimaan cepat terpenuhi. Kondisi itu memaksa kampus menutup pendaftaran lebih awal dari jadwal yang ditetapkan.
"Salah satu prodi yang ditutup itu Pendidikan Kedokteran itu tidak sampai di tanggal ini 15 Agustus, kita udah tutup karena memang peminatnya banyak," jelasnya.
Selain menutup sejumlah program, Unismuh juga menyiapkan pembukaan pendaftaran program studi baru yang saat ini masih menunggu Surat Keputusan (SK). Beberapa di antaranya adalah Psikologi, Pendidikan Olahraga, dan Kedokteran Gigi.
"Sebenarnya kita belum buka tapi akan ditunggu SK nya. Tapi hanya berlaku sampai 1 Oktober ini pendaftarannya," kata Akhir.
2. Strategi promosi dan basis Muhammadiyah
Tren peningkatan mahasiswa baru ini tidak lepas dari strategi promosi yang dijalankan kampus. Unismuh gencar mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah, memanfaatkan media sosial seperti TikTok Live, serta melibatkan alumni dalam menyosialisasikan kampus.
Jaringan sekolah Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah Sulawesi Selatan memberi andil besar terhadap jumlah mahasiswa baru. Dari sekolah-sekolah ini lahir aliran pendaftar yang konsisten mengisi bangku kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar.
"Kami memang memiliki basis-basis sekolah di Unismuh ini. Di Muhammadiyah kan banyak sekolahnya. Ada SMA Muhammadiyah, pesantren dan sebagainya. Itu juga menjadi bagian yang memberi kontribusi besar terhadap penambahan mahasiswa baru," jelas Akhir.
Dia tidak menampik bahwa kemungkinan ada perguruan tinggi swasta yang mengalami penurunan mahasiswa baru. Namun, Unismuh justru mencatatkan pertumbuhan. Akhir optimistis kondisi ini bisa terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
"Data kami sangat jelas menunjukkan peningkatan. Mudah-mudahan ke depan jumlah mahasiswa baru bisa bertambah lagi," katanya.
3. Beasiswa Rp3,8 miliar untuk mahasiswa baru
Salah satu daya tarik Unismuh Makassar adalah skema beasiswa internal senilai Rp3,8 miliar. Dana ini dialokasikan untuk tiga jalur utama yaitu kader IPM Muhammadiyah, hafiz Quran, serta prestasi akademik dan non-akademik.
Jalur kader IPM Muhammadiyah meliputi ketua, sekretaris, dan bendahara yang menjabat saat SMA mendapat beasiswa penuh hingga delapan semester. Ketua bidang mendapat potongan 75 persen, sementara anggota mendapat potongan 25 persen.
Jalur hafiz Quran yakni hafal 30 juz bebas biaya kuliah, hafal 15 juz mendapat potongan 75 persen, dan hafalan sebagian mendapat potongan 25 persen. Sementara jalur prestasi yaitu mahasiswa yang pernah meraih juara dalam lomba akademik maupun non-akademik sewaktu SMA bisa memperoleh beasiswa mulai dari 25 persen hingga penuh.
"Prestasi ini siapa pun bisa masuk. Bukan kader IPM juga bisa masuk. Asalkan ada prestasinya. Misalkan pernah ikut lomba. Juara ini, juara itu dan sebagainya selama masih sekolah," kata Akhir.
Pada 2025, Unismuh telah menyalurkan beasiswa kepada 87 mahasiswa hafiz Quran, 72 kader IPM, dan 191 mahasiswa berprestasi. Selain beasiswa internal, kampus juga mendapatkan dukungan dari program pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla dan pemerintah daerah.
"Itu sudah fix dikasih beasiswa. Itu jumlah yang didanai dari Rp3, 8 miliar. Jadi masing-masing sudah ada porsinya," kata Akhir.
