Tahun Depan, Pemprov Sulsel Akan Bangun Taman Buah di GOR Sudiang

04 Nov 2019, 21:53 WIB

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bakal merenovasi Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang yang berlokasi di Jalan Pajjaiyyang No 73 Makassar.

Rencananya, area yang kini lebih sering dimanfaatkan untuk berdagang ini bakal direvitalisasi atau dikembalikan ke fungsi semula sebagai sport center atau pusat berolahraga.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, di area tersebut nantinya akan ada pusat kuliner, pasar seni, dan taman yang berisi pohon buah seperti melon, rambutan dan berbagai buah lain.

"Jadi orang sambil jogging bisa menikmati," kata Nurdin Abdullah saat ditemui IDN Times di Kantor Gubernur, Senin (4/11).

1. Anggaran diusulkan tahun depan

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk anggaran renovasi dan penataan GOR Sudiang di Makassar, kata Nurdin, baru akan diusulkan tahun 2020 nanti. Saat ini pihaknya hanya fokus dahulu pada perencanaan.

"Tahun depan baru kita usulkan. Jadi, kita tunggu final perencanaannya. Kalau sudah selesai baru kita siapkan semua," katanya.

2. Lapak pedagang akan ditata ulang

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berbicara di depan pedagang di GOR Sudiang, Minggu (3/11/2019)/Humas Pemprov Sulsel

Salah satu yang menjadi fokus perencanaan yaitu penataan lapak pedagang. Pasalnya, saat ini GOR Sudiang seolah beralih fungsi menjadi pasar ketimbang sebagai tempat berolahraga.

Maka dari itu, pemprov akan menertibkan lapak pedagang, khususnya yang berada di atas jogging track atau jalur untuk olahraga lari. Meski demikian, untuk saat ini Nurdin masih membolehkan pedagang membuka lapak jualannya di GOR Sudiang dengan syarat harus mau menjaga kebersihan.

"Kita pertahankan. Jadi, kalau selesai desain, baru nanti akan kita bongkar PKL semua supaya lebih rapi," kata Nurdin.

3. Larang pungutan terhadap pedagang

(Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (tengah) saat melakukan peninjauan di GOR Sudiang, Minggu (3/11/2019)/Humas Pemprov Sulsel

Lebih lanjut Nurdin menegaskan, tidak boleh ada pungutan terhadap pedagang yang berjualan di area GOR Sudiang. Sebab selama ini, kata Nurdin, banyak pungutan terhadap pedagang namun retribusi ke pemerintah tidak jelas.

Maka dari itu, dia berharap selama masa perencanaan ini, tidak ada pihak-pihak lain yang mencoba mengambil keuntungan dengan melakukan pungutan liar (pungli).

"Saya ingin di sana itu semua pungutan ada dasarnya, yang tidak ada dasarnya itu pungli. Kasihan kan masyarakat kita," pungkasnya.