Tahun Depan, Pemkot Makassar Target PAD hingga Rp2 Triliun

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bertekad membenahi kinerja Pemerintah Kota di tahun 2022. Itu dia sampaikan pada kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2021 di Hotel Claro Makassar, Kamis (30/12/2021).
Setidaknya, ada empat poin utama yang menurut Danny harus menjadi fokus kinerja tahun depan. Empat poin yang dimaksud adalah Makassar Recover, revolusi pendapatan, restorasi kota dan revitalisasi Sombere and Smart City.
"Makassar Recover tetap untuk berjaga-jaga. Kemudian, pendapatan yang kalau kita tidak jaga maka kota ini bisa bangkrut. Lalu restorasi, saya akan perbaiki beberapa, dan sistem kita Sombere and Smart City diperbaiki lagi," kata Danny.
1. Genjot PAD hingga capai target Rp2 triliun

Beberapa contoh restorasi kota dimaksud Danny antara lain memperbaiki anjungan Pantai Losari, proyek perbaikan Jalan Balang Tonjong yang tertunda, revitalisasi Lapangan Karebosi, dan perbaikan beberapa infrastruktur di Barombong.
"Anggarannya untuk restorasi kota sekitar Rp1 triliunan," sebutnya.
Untuk revolusi pendapatan, Danny mengatakan bahwa PAD (pendapatan asli daerah) akan digenjot, salah satunya melalui perparkiran. Menurutnya, jika perparkiran dibenahi maka bukan tidak mungkin PAD Kota Makassar bisa menembus Rp2 triliun.
"Makanya sekarang tim sedang merumuskan apa dasarnya, kita suruh belajar di beberapa tempat yang mengelola parkir cukup bagus. Konsultasi dengan pemerintah pusat. Karena ini menyangkut aturan yang biasa kita siapkan," kata Danny.
2. Pemkot anggarakan Rp1,4 triliun untuk belanja modal

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan program-program yang mendukung empat poin tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2022.
"Yang lain juga sudah kami masukkan ke APBD Kota Makassar 2022, termasuk untuk revitalisasi Sombere dan Smart City sudah ada anggarannya. Jadi sebagian besar untuk alokasi kita di 2022 itu masuk di belanja modal," kata Helmy.
Helmy menyebutkan total belanja modal ada di angka Rp1,4 triliun. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk membangun infrastruktur kota seperti yang direncanakan wali kota.
"Mudah-mudahan PAD kita bisa signifikan juga sehingga apa yang kita rencanakan bisa direalisasikan di 2022. Yang jelas seluruh aktivitas tender, sebelum dilakukan pelaksanaan fisik, kita lakukan di Januari 2022," kata Helmy.
Khusus Makassar Recover, anggarannya masuk dalam bagian penanganan COVID-19. Setidaknya, Pemkot menganggarkan Rp100 miliar melalui dana BTT (Belanja Tidak Terduga).
"Kita akan lihat kondisi. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan. Kalau ada lonjakan, tentu R100 miliar langsung kita pakai," kata Helmy.
3. Inovasi Bapenda demi capai target PAD

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Pagarra, menyatakan akan mengejar target PAD sebesar Rp2 triliun sebagaimana yang diperintahkan wali kota. Begitu pun dengan target pajak sebesar Rp1,6 triliun dan retribusi sebesar Rp400 miliar.
Bapenda akan menerapkan dua hal untuk mencapai target tersebut. Pertama melalui master penataan reklame dan kedua adalah digitalisasi pajak.
Master penataan reklame, kata Firman, adalah upaya untuk meningkatkan seluruh reklame. Firman mengatakan pihaknya telah membuat aplikasi untuk reklame. Pihaknya juga akan lebih menggenjot perizinan reklame di Kota Makassar.
"Master digitalisasi pajak lebih ke seluruh jenis pajak daerah akan kami digitalisasi. Sekarang sudah mulai mendigitalisasi PBB. Dan sekarang masyarakat sudah bisa membayar PBB di beberapa tempat seperti Tokopedia, Go-Jek dan Grab," kata Firman.