Setiap Sabtu, Warga Makassar Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan

22 Jun 2019, 15:22 WIB

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/6) mencanangkan Gerakan Makasssar (Gema) Sabtu Bersih, yang ditujukan bagi seluruh masyarakat kota. Ini menandakan dimulainya gerakan kerja bakti atau gotong royong memelihara lingkungan, yang digelar secara serentak dan kontinu setiap Sabtu di seluruh wilayah kota.

Pencanangan ditandai dengan peluncuran program Gema Sabtu Bersih oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Anjungan Pantai Losari Makassar. Sebagai langkah awal, ratusan personel Satuan Tugas Kebersihan dikerahkan untuk berbaur dengan masyarakat di 15 kecamatan.

"Ini inovasi baru, tujuannya meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, kerja, dan komunitas. Mengutamakan peran serta masyarakat," kata Penjabat Wali kota Makassar Ibqal Suhaeb di sela peluncuran Gema Sabtu Bersih.

1. Partisipasi masyarakat ringankan tugas pemerintah

freepik/macrovektor

Gema Sabtu bersih merupakan gerakan kolektif masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan. Setiap Sabtu di Makassar bakal diisi dengan kerja bakti serentak untuk menanggulangi sampah serta menata lingkungan di tempat tinggal masing-masing.

Wali Kota mengungkapkan, gerakan ini diharap dapat mewujudkan Makassar sebagai kota yang nyaman dan asri, atau dikenal dengan istilah green city. Lingkungan yang bersih, menurut Iqbal, merupakan salah satu dasar untuk mendorong gaya hidup positif masyarakat. Selain itu kebersihan juga dianggap sebagai salah satu kebutuhan mendasar bagi setiap orang.

"Menciptakan lingkungan bersih menjadi tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Jika seluruh warga Makassar sadar untuk merawat lingkungannya maka tugas pemerintah akan semakin ringan," ucap Iqbal.

2. Gubernur puji inovasi Pemkot Makassar

IDN Times/Abdurrahman

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengajak masyarakat Makassar agar berpartisipasi aktif dalam Gema Sabtu Bersih. Menurut dia, upaya menjaga kebersihan lingkungan hanya akan berjalan maksimal jika seluruh komponen, dari tingkat RT/RW mengambil peran yang sama besar.

Nurdin memuji langkah Pemkot Makassar di bawah kendali Iqbal, yang mengupayakan inovasi di bidang kebersihan. Sebab baginya, mengubah Makassar tidak sekadar melalui wacana dan teori, melainkan praktik dan kerja keras.

"Saya yakin dan percaya kalau dimulai dari tingkat RT/RW bekerja secara maksimal tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, saya yakin dan seyakin-yakinnya bahwa pak Wali tidak perlu terus mengontrol kebersihan," kata Nurdin.

3. Warga Makassar diajak kurangi penggunaan plastik

Ilustrasi pemilihan sampah.ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Iqbal mengatakan, salah satu kampanye dalam Gema Sabtu Bersih di Makassar adalah mengurangi penggunaan plastik. Diketahui bahwa saat ini limbah plastik sudah jadi isu bersama di berbagai belahan dunia yang mesti disikapi secara serius.

Mengurangi plastik bisa dilakukan lewat cara-cara sederhana. Misalnya menggunakan wadah minum berulang pakai, atau membawa tas belanja untuk menghindari penggunaan kantong plastik. Pemkot sendiri bakal mendukung dengan menyediakan galon air minum di perkantoran dan ruang publik.

"Kita mulai dari hal kecil. Saatnya mengedukasi masyarakat. Karena sebagian besar limbah yang ada di drainase adalah plastik. Penggunaan plastik di kota kita memang masih sangat tinggi, sedangkan untuk mengurainya butuh waktu hingga ribuan tahun," Iqbal mengucapkan.