Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satu Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Dimakamkan di Tana Toraja

Ilustrasi kebakaran (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Makassar, IDN Times - Aulia Belinda Kurapak (28), salah satu korban kebakaran tragis di Glodok Plaza, Jakarta Barat, telah tiba di rumah duka di Jalan Manurukki 9, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025). Jenazah rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Tana Toraja.

"Rencana sebentar malam jenazah adek kami mau bawa ke Tana Toraja di mana nanti akan dimakamkan di sana bersama di tempatnya bapak," kata Riky Kurapak selaku kakak tertua korban, di rumah duka.

1. Korban dikenal sebagai sosok yang tangguh

Riky Kurapak selaku kakak tertua korban Aulia Belinda Kurapak saat diwawancarai di rumah duka, Makassar, Sabtu (25/1/2025). (IDN Times/Istimewa)

Aulia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Menurut kakak tertuanya, Riky Kurapak, almarhumah adalah sosok yang tangguh, ceria, dan mandiri. Dia terakhir bertemu sang adik pada 3 Januari lalu, saat acara lamaran pernikahannya.

"Di mata keluarga hampir sama dengan yang teman-teman sampaikan. Dia sosoknya tangguh, ceria, sangat kuat. Kalau ada masalahnya, dia usahakan selesai sendiri karena mentok baru dia sampaikan ke kami," kata Riky.

2. Bekerja sebagai konsultan hukum di Jakarta

Rule of Law (pexels.com)

Sebelum bekerja sebagai konsultan hukum di Jakarta, Aulia pernah menjadi pramugari di salah satu maskapai penerbangan swasta. Dia telah tinggal di Jakarta sejak tahun 2017.

"Dia, sebelum di konsultan hukum, adek kami kerja di salah satu maskapai swasta yang ada ada di Indonesia," kata Riky.

3.Korban datang ke Glodok Plaza karena menghadiri acara ulang tahun

Glodok Plaza kebakaran, Rabu (15/1/2025). (Dok. Istimewa)

Pada hari naas tersebut, Aulia diketahui berada di Glodok Plaza untuk menghadiri acara ulang tahun seorang teman yang digelar di tempat karaoke. Kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam itu menewaskan 12 orang.

"Adek kebetulan ada ajakan dari salah satu temannya untuk datang ke sana untuk acara ulang tahun. Memang sementara mereka di tempat karaoke. Itu informasi yang kami dapatkan," jelas Riky.

4. Proses identifikasi jenazah menggunakan sampel DNA dan data gigi

Kebakaran (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Proses identifikasi jenazah dilakukan dengan menggunakan sampel DNA dan data gigi yang dibawa keluarga ke Jakarta. Hal ini karena kondisi jenazah tidak memungkinkan untuk dilihat langsung.

"Jenazah adek kami tidak bisa lihat karena tidak dikasih izin. Prosesnya juga adek dimasukkan ke peti juga tidak kami lihat," kata Riky.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us