Protes Pedagang Pantai Losari, Pemkot Makassar Cari Lokasi Baru

- Tidak ingin tergesa relokasi pedagang Losari
- Akui pedagang Losari mulai gelisah karena lama menunggu
- Cari lokasi baru bagi 70 pedagang Losari
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menanggapi protes pedagang kaki lima yang dilarang berjualan di kawasan anjungan Pantai Losari. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang pedagang, tetapi setiap aktivitas harus sesuai aturan.
Hendra menjelaskan keluhan muncul karena beberapa pedagang biasa memanfaatkan badan jalan dan kemudian beralih ke wilayah anjungan Pantai Losari. Menurutnya, anjungan adalah bagian dari ikon Makassar yang sedang ditata untuk keindahan dan kenyamanan pengunjung.
"Orang datang ke Makassar pasti ke Pantai Losari, kalau ke Pantai Losari pasti ke anjungan. Untuk itu, atas keluhan masyarakat tersebut, apalagi sifatnya untuk mencari nafkah, pemerintah kota pasti memberikan perhatian terhadap itu," kata Hendra di Balai Kota, Senin (8/9/2025).
1. Tidak ingin tergesa relokasi pedagang Losari

Hendra menilai penentuan lokasi pengganti tidak bisa ditempuh secara tergesa. Dia menyebut pemerintah perlu memilih tempat yang benar-benar layak bagi pedagang agar tetap produktif.
"Kalau kita asal menunjuk tempat, ya, mudah saja mungkin. Tapi, apakah itu juga produktif untuk teman-teman yang berjualan. Jangan sampai ditaruh di tempat yang tidak representatif," jelasnya.
2. Akui pedagang Losari mulai gelisah karena lama menunggu

Hendra menjelaskan pedagang yang mengeluh sebelumnya sudah menyatakan kesediaan menahan diri sementara menunggu solusi. Namun, beberapa pedagang terlihat ingin kembali beraktivitas karena durasi menunggu dianggap lama.
"Cuma mungkin, ya, dia bisa dipahami juga mungkin dirasakan waktunya lama atau sudah mau cepat-cepat beraktivitas kembali," kata Hendra.
3. Cari lokasi baru bagi 70 pedagang Losari

Hendra juga menyebutkan sekitar 70 pedagang terdampak aturan ini. Pemerintah Kota Makassar berjanji meninjau alternatif lokasi lain yang memungkinkan, karena kota ini memiliki area luas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan.
"Makassar ini luas. Kita tidak hanya bertumpu di satu titik saja. Berikan kesempatan pemerintah kota. Kita lihat seperti apa peluangnya selain di lokasi sekarang," katanya.