Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prof. Halide Wafat, Unhas Kehilangan Tokoh Ekonomi Syariah

Ucapan belasungkawa atas wafatnya Prof. Halide, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)
Ucapan belasungkawa atas wafatnya Prof. Halide, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)

Makassar, IDN Times - Kabar duka datang dari sivitas akademika Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas, Prof. Halide, wafat pada Sabtu (29/3/2025) di Rumah Sakit Pendidikan Unhas Tamalanrea setelah jalani perawatan akibat penyakit stroke.

Prof. Halide sendiri dikenal sebagai ilmuwan ekonomi yang gigih memperjuangkan ekonomi syariah. Sejak dekade 1990-an, ia aktif dalam berbagai forum nasional dan internasional untuk menyebarkan pemahaman tentang ekonomi Islam sebagai alternatif dari sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Dedikasinya dalam mengembangkan ekonomi syariah pun membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan disegani.

1. Prof. Halide wafat pada Sabtu (29/3/2025) akibat penyakit stroke yang dideritanya

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Jamaluddin Jompa, berbicara sebelum salat jenazah Guru Besar FEB Unhas Prof. Halide pada Sabtu 29 Maret 2025. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Jamaluddin Jompa, berbicara sebelum salat jenazah Guru Besar FEB Unhas Prof. Halide pada Sabtu 29 Maret 2025. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)

Selain sebagai akademisi, Prof. Halide juga dikenal sebagai mubalig populer di Kota Makassar. Ceramahnya seringkali menggema di Masjid Raya Makassar dan mengudara di RRI Nusantara IV pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an. Keahliannya dalam menyampaikan pesan-pesan agama membuatnya menjadi sosok yang dekat dengan masyarakat.

Prof. Halide dikebumikan di Pemakaman Unhas Patte'ne, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, beberapa jam setelah wafat. Jenazah almarhum sebelumnya disalatkan di Masjid Rahmatullah Baraya, Jalan Kandea, Kota Makassar. Ratusan orang melepas dan mengantar jenazah almarhum, termasuk para pejabat di lingkup Unhas, para wakil rektor, dekan, Direktur, dan kepala lembaga.

2. Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, mengaku kehilangan seorang sosok panutan

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Jamaluddin Jompa, berbicara sebelum salat jenazah Guru Besar FEB Unhas Prof. Halide pada Sabtu 29 Maret 2025. (Dok. Humas Universiatas Hasanuddin)
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Jamaluddin Jompa, berbicara sebelum salat jenazah Guru Besar FEB Unhas Prof. Halide pada Sabtu 29 Maret 2025. (Dok. Humas Universiatas Hasanuddin)

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, M.Sc, yang ikut melepas jenazah almarhum sebelum diberangkatkan ke pemakaman, menyampaikan duka cita mendalam. Berbicara di hadapan para jamaah salat jenazah, ia meyebut Kampus Merah kehilangan sosok teladan.

"Kita sangat kehilangan tokoh besar, ilmuwan, sosok panutan. Beliau bukan saja guru tapi juga sekaligus merupakan sosok ayah bagi saya," kata sosok yang biasa disapa Prof. JJ tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

Salah satu kenangan lain diungkap oleh Muh. Ashry Sallatu, dosen Departemen Hubungan Internasional FISIP Unhas. Ia mengenang momen saat Prof. Halide dengan tegas menegur panitia acara karena menoleransi keterlambatan seorang kepala daerah dalam sebuah acara pada dekade 2010-an.

"Hargai orang dengan tepat waktu, itu pelajaran yang saya ambil dari 'marah-marahnya' Prof. Halide waktu itu. Saya tahu ada beberapa dosen di group ini juga hadir diacara dan menyaksikan kejadian itu," cerita pria yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di Universiti van Amsterdam Belanda tersebut.

3. Menjadi salah satu Guru Besar paling disegani baik di FEB Unhas dan nasional

Ucapan belasungkawa atas wafatnya Prof. Halide, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. (Dok. Ikatan Alumni Unhas)
Ucapan belasungkawa atas wafatnya Prof. Halide, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. (Dok. Ikatan Alumni Unhas)

Prof. Halide, lahir di Makassar pada 29 September 1936. Pendidikan tingginya ditempuh di Fakultas Ekonomi Unhas sebelum memperdalam ilmu di Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan fokus ekonomi pertanian. Sikap peduli pada ekonomi kerakyatan tercermin dari disertasinya yang menyoroti pemanfaatan waktu luang rumah tangga petani di daerah aliran sungai Jeneberang.

Sebagai seorang guru besar di Unhas, Prof. Halide memegang sejumlah posisi penting. Antara lain Direktur Muda University Extension Education FEB Unhas (1967-1968), Pembantu Rektor (1968-1969), Koordinator Konsultan Lembaga Manajemen Unhas (1973-1977) dan Tim Ahli Kamar Dagang dan Industri Daerah Sulawesi Selatan (1973-1977).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ach. Hidayat Alsair
Aan Pranata
Ach. Hidayat Alsair
EditorAch. Hidayat Alsair
Follow Us