Polisi Tangkap Dua Warga Negara Rumania Pelaku Skimming Kartu ATM

09 Okt 2019, 15:39 WIB

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangkap dua orang diduga pelaku pencurian informasi atau skimming kartu debit atau ATM di Kota Makassar. Pelaku merupakan warga negara Rumania dengan inisial GA dan SR.

Kedua pelaku ditangkap petugas unit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda, di salah satu apartemen d Makassar, Selasa (8/10) dini hari. Polisi membongkar identitas mereka berdasarkan informasi dari Bank BNI yang mencurigai adanya aktivitas skimming di beberapa mesin ATM.

"Mereka mengakui telah memantau ATM-ATM di Kota Makassar. Mereka berencana mengambil uang nasabah berdasarkan data yang diambil secara ilegal," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani di Makassar, Rabu (9/10).

1. Pelaku mencuri data lewat alat pembaca kartu

ilustrasi mencari tahu kode bank BCA (pixabay.com/Peggy und Marco Lachmann-Anke)

Dicky menjelaskan, kedua pelaku diduga berbuat kejahatan dengan menempatkan alat skimmer pada mesin ATM. Alat khusus dimasukkan pada pembaca kartu atau card reader, untuk digunakan menarik data secara ilegal dari pita magnetik kartu debit atau ATM.

Dengan mencuri informasi, pelaku punya kendali atas rekening nasabah bank. Informasi disalin ke kartu kosong untuk menarik uang sesuai yang diinginkan.

"Cara kerjanya mirip CD writer pada komputer. Di Indonesia ini sudah beberapa kali terjadi," ucap Dicky.

2. Belum ada laporan nasabah bank jadi korban

IDN Times/Aan Pranata

Polisi masih menelusuri sejauh mana aktivitas dua pelaku dalam pencurian data informasi nasabah bank di Makassar. Termasuk, soal ada tidaknya uang nasabah yang dicuri.

Sejauh ini, Dicky menerangkan, belum ada laporan dari masyarakat yang jadi korban skimming. Polisi juga masih menunggu data dari perbankan pemilik mesin ATM yang disabotase. Sedangkan dua pelaku baru mengakui pemasangan alat skimmer di dua lokasi di Makassar, yakni mesin ATM di depan Alfa Midi Jalan Hertaaning dan mesin ATM Jalan Mappanyukki.

"Saya harap semua bank mengecek mesin ATM-nya. Kalau memang ditemukan ada aktivitas skimming, segera laporkan. Masyarakat juga, kalau menemukan transaksi mencurigakan di rekeningnya, diharap melaporkan," kata Dicky.

3. Pelaku masuk ke Indonesia dengan visa wisata

qs.com

Menurut informasi yang dikumpulkan polisi, dua pelaku datang ke Indonesia dengan visa wisata. Mereka berada di Makassar sejak September, dan diduga sejak itu sudah memulai aktivitas skimming.

Dicky menjelaskan, salah satu di antara pelaku diduga memanipulasi diri. Sebab ditemukan dia punya identitas dari negara Spanyol. Diduga mereka termasuk spesialis untuk pencurian informasi nasabah bank.

"Pelan-pelan akan kita dalami, kita periksa. Kita ingin tahu berapa banyak skimmer yang dipasang, apakah di BNI saja atau ada ada di bank lain juga," kata Dicky.

4. Masyarakat diimbau waspada gunakan mesin ATM

https://unsplash.com/@vaxiuss/

Polda Sulsel mengimbau masyarakat berhati-hati saat menggunakan mesin ATM. Sebab aktivitas skimming bisa terjadi di mana dan kepada siapa saja.

Dicky menyampaikan sejumlah tips untuk menghindari kejahatan. Pertama, jika berniat bertransaksi di ATM, sebaiknya memilih mesin di tempat ramai. Mesin ATM di tempat yang sepi biasanya rawan dimanfaatkan pelaku skimming.

Selain itu, kata Dicky, periksa kondisi mesin ATM sebelum bertransaksi. Hindari menggunakan mesin yang terdapat alat mencurigakan. Terutama pada bagian alat pembaca kartu.

"Pada tombol angka PIN, lihat apakah ada kamera CCTV. Masyarakat harus berani mengecek. Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor polisi."