Polda Papua Ungkap Kronologi Dua Pendaki Meninggal di Puncak Cartenz

Jayapura, IDN Times – Kepolisian Daerah Papua mengungkap kronologi meninggalnya dua pendaki di Puncak Cartenz, Mimika, Papua Tengah pada 1 Maret 2025. Mereka adalah Lilie Wijayanti Poegiono (60 tahun) dan Elsa Laksono (60 tahun).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kejadian tragis ini diduga kuat diakibatkan oleh Acute Mountain Sickness (AMS). Itu merupakan sebuah kondisi yang sering menghantui para pendaki di ketinggian ekstrem.
Dia menjelaskan, pada hari Rabu 26 Februari 2024 pukul 07.00 - 09.50 WIT, para pendaki terbang dari bandara Timika menuju Yelow Valey. Mereka berangkat mengunakan Helikopter Milik PT Komala Indonesia jenis AS 350 B3 ( PK - KIE ).
“Tepat pada hari Jumat (28/2/2025), para pendaki melakukan penyeberangan di Jembatan Tyrollean, dan informasi dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah yang sudah berhasil turun menyampaikan bahwa, semua sudah di Puncak dan ada 2 orang Indira dan Saroni terkena gejala AMS di area bawah puncak (teras besar), sedangkan tim tamu dan guide berada sebelum Tyrollean,” ujarnya.
Pendaki Nurhuda tiba di Basecamp sendirian dengan gejala hypothermia. Ia pun langsung meminta bantuan ke tim di basecamp lantaran radio off. Guide Yustinus Sondegau naik ke atas untuk membawa bantuan emergency berupa sleeping bag, fly sheet, air panas, dan radio.
“Dengan cepat, satu orang guide internasional, Dawa Gyalje Sherpa naik untuk melakukan pertolongan, dan pendaki Poxy menginformasikan bahwa Dawa telah menghubungi basecamp, dan sudah bertemu serta sedang menangani salah satu dari ibu-ibu,” jelas Benny.
Lebih lanjut, pendaki Dawa mencoba membantu dua wanita pendaki, yakni Lilie dan Elsa, di Teras Dua yang sedang mengalami AMS. Nahasnya, dua orang yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia.
"Dan pendaki Huda naik kembali ke teras dua untuk mencoba membantu pendaki Egi, dan teman-teman di Summit Ridge," jelasnya.
Selanjutnya, Kata Benny, pendaki Huda berkomunikasi dan mengabarkan dirinya sudah di basecamp dan tidak sanggup lagi meneruskan ke posisi Egi, Indira dan Saroni. Sedangkan barang-barang untuk emergency sudah disimpan di bawah summit ridge.