PNUP Perkuat Jejaring Internasional Lewat China-ASEAN Conference 2025

Makassar, IDN Times – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) ambil bagian dalam ajang 2025 China-ASEAN Conference on Upgrading Vocational Education Standards Through AI Integration & Annual Conference of China-Indonesia TVET Industry Education Alliance yang digelar di Guangzhou, Liuzhou, Wuhan, dan Nanchang pada 14–21 September 2025. Mereka mengirimkan dua perwakilannya, yaitu Sitti Sahriana selaku Penanggung Jawab Kegiatan Kantor Urusan Internasional serta Baso Nasrullah sebagai Koordinator Program Studi D4 Teknik Manufaktur.
Konferensi ini diinisiasi oleh Hope International Economic Cooperation Wuhan Co., Ltd., mitra strategis PNUP yang memiliki kolaborasi dengan lebih dari 2.000 perusahaan dan 200 institusi pendidikan tinggi. Melalui keikutsertaannya dalam konferensi internasional ini, PNUP menegaskan komitmennya untuk memperluas jejaring global, baik di bidang akademik maupun industri. Rangkaian kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan standar pendidikan vokasi, memperkuat kurikulum, serta memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk berkiprah di level internasional.
1. Perwakilan PNUP kunjungi kampus vokasi Tiongkok

Melalui siaran persnya, PNUP menerangkan bahwa delegasinya pada 15 September mengunjungi Liuzhou Polytechnic University (LZPU) di Guangxi yang berfokus pada industri otomotif, mesin, dan teknologi informasi. Mereka meninjau langsung fasilitas School of Mechanical and Electrical Engineering, School of Automotive Engineering, dan School of Electronic Information Engineering, serta berdialog dengan mahasiswa program pertukaran.
Kunjungan berlanjut ke Guangxi Eco-Engineering Vocational & Technical College (GEVTC) untuk membahas peluang kerja sama akademik, termasuk kemungkinan program pertukaran dosen dan pengembangan kurikulum bersama.
2. Buka peluang kerja sama di bidang energi terbarukan

Puncak kegiatan berlangsung pada 16 September di Wanda Hotel, Guangxi. Kegiatan itu turut dihadiri pejabat tinggi Indonesia, yaitu Ojat Darojat (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK) dan Oki Earlivan Sampurno (Staf Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI).
Dalam forum itu, Sitti Sahriana mewakili Direktur PNUP menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jiangxi Electric Vocational & Technical College. Kolaborasi ini membuka peluang kerja sama di bidang teknologi ketenagalistrikan dan energi terbarukan.
Pada 19 September, PNUP bersama Politeknik Negeri Batam melanjutkan kunjungan ke kampus tersebut di Nanchang. Diskusi lebih spesifik diarahkan pada pengembangan pembangkit listrik dan energi baru, sejalan dengan tren global menuju green energy.
3. PNUP jajaki kerja sama dengan industri global

Selain dengan perguruan tinggi, PNUP juga memanfaatkan forum ini untuk memperluas kolaborasi dengan industri. Pada 17 September, delegasi mengunjungi Guangxi Liugong Machinery Co., Ltd., produsen mesin konstruksi multinasional. Dalam kesempatan ini, PNUP bertemu langsung dengan Presiden Direktur LiuGong Indonesia, Levi Lin, untuk membahas potensi kerja sama strategis di bidang manufaktur.
Delegasi juga mengunjungi Liuzhou Wuling Automobile Industry Co., Ltd., perusahaan otomotif yang berfokus pada produksi kendaraan listrik, mesin, dan suku cadang otomotif. Kunjungan ini mempertegas komitmen PNUP dalam memperkuat link and match antara pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri global.
Rangkaian kegiatan berlanjut di Wuhan pada 18 September dengan kunjungan ke kantor pusat Hope International. Masing-masing politeknik Indonesia mempresentasikan rencana kerja sama jangka panjang untuk memperkuat standar pendidikan vokasi.
Selain itu, PNUP melakukan kunjungan bilateral ke Changjiang Institute of Technology untuk diskusi akademik dan serah terima plakat institusi. PNUP juga menjajaki kerja sama dengan PT CCEPC (China City Environment Protection Engineering Limited Company) dalam penyediaan tenaga kerja terampil di bidang perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam.