Menteri Pariwisata Serap Aspirasi Mahasiswa Poltekpar Makassar

- Mahasiswa Poltekpar sampaikan berbagai aspirasi pariwisata
- Menteri Pariwisata tekankan wisata naik kelas
- Pemerintah siapkan undang-undang kepariwisataan
Makassar, IDN Times - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berdialog dengan mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar dalam agenda Ngobrol Bareng 30 Mahasiswa di kampus Poltekpar, Sabtu (20/9/2025). Pertemuan ini digelar untuk menyerap aspirasi sekaligus membahas gagasan pengembangan pariwisata nasional, khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Melalui diskusi terbuka, Menteri Widiyanti berharap pembangunan pariwisata bisa berkembang lebih maksimal. Dia menilai identifikasi tantangan dan pemanfaatan ide segar dari generasi muda menjadi bagian penting dalam proses tersebut.
"Saya datang ke sini untuk mendengar langsung keluhan maupun ide dari mahasiswa. Anak muda selalu punya gagasan inovatif yang bisa membantu kami di pemerintahan. Karena itu mari kita ngobrol dan berbagi," kata Widiyanti.
1. Mahasiswa Poltekpar sampaikan berbagai aspirasi pariwisata

Mahasiswa dari berbagai program studi menyampaikan pandangan mereka. Voli Feda Pratiwi menekankan perlunya edukasi dan peningkatan kesadaran tentang kapal pinisi sebagai ikon Sulawesi di Bulukumba.
Disisi lain, Rahma Dini Saputri dari Program Studi Usaha Perencanaan Wisata berpandangan bahwa dibutuhkan promosi pariwisata Kota Palopo yang kaya akan wisata bahari, budaya, dan sejarah. Palopo juga memiliki Pelabuhan Tanjung Ringgit yang kerap disinggahi kapal pesiar.
Aspirasi lain datang dari Irwandi yang menyoroti infrastruktur pariwisata di Toraja serta regulasi penggunaan pemandu lokal. Menurutnya, hal itu perlu ditingkatkan agar bisa menjadi destinasi unggulan.
Putri Salsabila, mahasiswa semester lima Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara, mengajak Kementerian Pariwisata menjalin kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI). Dia menyebut organisasi tersebut memiliki program seperti Gerakan Wisata Bersih dan Desa Wisata Binaan Mahasiswa yang sejalan dengan agenda pengembangan desa wisata kementerian.
2. Menteri Pariwisata tekankan wisata naik kelas

Menanggapi kapal pinisi, Widiyanti menilai edukasi tentang kapal pinisi perlu diperkuat dengan melibatkan para ahli. Kapal tradisional asal Bulukumba itu juga masuk dalam program unggulan Wisata Naik Kelas yang mendorong pengembangan wisata bahari.
Program Wisata Naik Kelas dirancang untuk meningkatkan mutu pariwisata dari berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, produk wisata, hingga promosi. Pendekatan wisata minat khusus diharapkan mampu menghadirkan pengalaman yang lebih personal, berkualitas, dan berkelanjutan bagi wisatawan.
"Indonesia memiliki potensi besar dengan 17 ribu pulau. Wisata bahari bisa menjadi industri kuat, namun regulasi pelayaran masih perlu diperkuat. Itu pekerjaan rumah besar yang harus kita benahi," katanya.
Menteri Widiyanti juga menyampaikan rencana koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan para pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan regulasi pelayaran wisata.
3. Pemerintah siapkan undang-undang kepariwisataan

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji, menjelaskan Rancangan Undang-Undang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan tengah disiapkan. Dalam rancangan itu, wisatawan mancanegara diwajibkan menggunakan jasa pemandu lokal.
"Peran pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata sangat penting dalam menjalankan kebijakan ini. Mari kita libatkan kepala daerah agar sektor pariwisata makin maju. Pariwisata memberi multiplier effect nyata bagi perekonomian," ungkap Bayu.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham, menambahkan bahwa promosi menjadi perhatian serius Menteri Pariwisata Widiyanti. Namun, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan para pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa.
"Hal sederhana yang bisa dilakukan teman-teman adalah membuat konten positif tentang destinasi Indonesia. Ayo bersama-sama promosikan keunggulan pariwisata kita, mulai dari makanan, tenun, suvenir, hingga karya kreatif mahasiswa," kata Martini.