Makassar, IDN Times - Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar memindahkan seorang pengungsi asal Somalia di daerahnya menuju lokasi penampungan di Batam, Kepulauan Riau.
Pengungsi berinisial SMY (20) itu dipindahkan ke tempat suaminya ditampung. Pasangan itu baru menikah pada Oktober 2021.
"Dipindahkan untuk alasan penyatuan keluarga," kata Kepala Rudenim Makassar Alimuddin, dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam (23/3/2022).
Di Batam, SMY akan berada dalam pengawasan Rudenim Pusat Tanjung Pinang. Suaminya yang juga pengungsi asal Somalia tinggal di lokasi penampungan di Batam.
Alimuddin menerangkan, pasangan itu menikah secara daring pada Oktober 2021 lalu. Meski sudah menikah, keduanya belum pernah bertemu langsung. Selama ini mereka berkomunikasi melalui media sosial.
"Komunikasi mereka berlanjut intens menggunakan sarana video call. Kemudian melanjutkan ke prosesi ijab kabul," ucap Alimuddin.
SMY dan suaminya sudah bertahun-tahun di Indonesia. SMY sudah lima tahun bermukim di Kota Makassar. Sedangkan suaminya sudah memasuki tahun ke delapan di Batam.
Alimuddin mengatakan pemindahan pengungsi antar wilayah kerja dimungkinkan berdasarkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
"Dan pelaksanaan pemindahan harus didampingi oleh petugas Rudenim," ujar dia.
SMY diberangkatkan ke Batam pada Rabu, 23 Maret 2022. Dia menyatakan ini bakal jadi pertemuan pertamanya dengan sang suami.
"Terima kasih untuk bantuan petugas Rudenim," kata SMY.