Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Makassar: Atasi Anjal Gepeng Tak Cukup Hanya Penertiban

Ilustrasi razia anjal dan gepeng di Makassar. Dok. Satpol PP Makassar

Makassar, IDN Times - Pj Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menilai penanganan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng), tidak cukup hanya dengan menertibkan mereka di lokasi. Hal ini disampaikan Arwin saat rapat koordinasi terkait hal tersebut di Balai Kota, Rabu (23/10/2024).

Menurut Arwin, harus ada solusi jangka panjang untuk penanganan anjal gepeng seperti yang ditawarkan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya, penanganan harus sedemikian rupa dari hulu ke hilir sehingga menghadirkan dampak permanen.

"Tidak sekedar penertiban saja tapi semua yang terjaring nantinya akan diberikan solusi. Mungkin dengan pelatihan dibukakan lapangan kerja, diberikan dukungan dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak harus di jalan," kata Arwin.

1. Penanganan anjal gepeng tidak bersifat permanen

Ilustrasi. Satpol PP Makassar saat mengamankan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis pada Jumat (29/10/2021). Dok. Satpol PP Makassar

Arwin mengatakan penanganan anjal gepeng selama ini tidak bersifat permanen. Penertiban oleh anggota Satpol PP juga tidak memberikan dampak yang signifikan. Mereka akan tetap kembali dan tidak merasakan efek jera sama sekali.

"Jadi kemarin-kemarin itu penangan tidak bersifat permanen, hanya sementara waktu saja. Ketika dilakukan penanganan atau penertiban di pagi hari sore harinya mereka kembali muncul," kata Arwin.

Untuk itu, Pemkot Makassar membangun kolaborasi kuat untuk menangani anjal gepeng, mulai dari Pemprov Sulsel, Polrestabes dan Satpol PP. Dengan begitu, diharapkan ada dampak permanen yang ditimbulkan.

"Jadi, jika ditertibkan pagi hari, tidak muncul di sore hari lagi kan di hari-hari berikutnya," kata Arwin.

2. Pemkot bakal mengaktifkan posko

Ilustrasi menangkap anjal. (IDN Times/zainul arifin)

Pemkot juga akan mengaktifkan posko-posko penanganan anjal gepeng. Posko ini akan beroperasi secara terpadu melalui lembaga yang berkenan. Salah satunya mungkin Angkasa Pura untuk mengatasi anjal gepeng di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin.

"Karena masih wilayahnya untuk hadir di sana sehingga yang bertugas di sana hadir secara terpadu dan juga diatur shift-nya setiap saat. Jadi nggak seenaknya lagi, tidak bebas lagi anak-anak tersebut berkeliaran di jalan," kata Arwin.

3. Upaya jadikan Makassar kota layak anak

Ilustrasi anjal (IDN Times/Zainul Arifin)

Penanganan anjal gepeng ini, kata Arwin, juga merupakan upaya untuk menjadikan Makassar sebagai kota layak anak. Dengan tidak adanya anak-anak yang turun ke jalanan untuk mencari nafkah maka memperkuat posisi Makassar sebagai kota layak anak.

"Saya harap bukan hanya di Simpang Lima Bandara. Tugas selanjutnya Dinas Sosial membangun Kota Makassar membangun kolaborasi dengan seluruh jajaran di Pemerintah Kota Makassar menghadirkan juga suasana nyaman, tentram di ruas-ruas jalan di Kota Makassar," kata Arwin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us