Pemilik Diperiksa Intensif, Pitbull yang Gigit Warga Dititipkan

Peristiwa penyerangan anjing pitbull di Makassar terjadi pada Minggu (24/11) sekitar pukul 14.30 WITA. Kejadian itu berawal saat IC melepas pitbullnya untuk buang air besar di halaman rumahnya.

Rumah pemilik anjing dan korban hanya berjarak kurang dari 50 meter. Saat buang air, anjing itu dilepas tanpa rantai pengaman, sementara pemiliknya masuk ke dalam rumah untuk mengambil perlengkapan kebutuhan anjingnya.

Karena pintu pagar rumahnya tak terkunci anjing itu pun berlari keluar halaman dan menuju ke jalan raya untuk mengejar kucing yang menjadi target buruan. Tak mendapatkan kucing yang dikejar, pitbull lalu mencari buruan lain. Korban yang saat itu beraktivitas di luar rumah, langsung berpapasan dengan anjing tersebut.

Kata Iqbal, saat ini pihaknya sementara mempersiapkan gelar perkara untuk menentukan status IC. Bersalah atau tidaknya IC karena diduga lalai, Iqbal masih enggan berspekulasi. Pihaknya, lanjut dia, masih membutuhkan beberapa tambahan keterangan saksi lainnya, mulai dari warga hingga korban agar gelar perkara bisa dilakukan secepatnya.

Meskipun, kata Iqbal, pemilik sempat berdalih dalam pemeriksaan bahwa anjing miliknya telah beradaptasi dengan warga dan lingkungan setempat. “Statusnya (IC) masih saksi, tapi masih mau didalami lagi dulu,” ucap Iqbal.

Pitbull menerkam wajah IZA. Pipi kirinya digigit. Polisi bahkan mendapatkan beberapa luka gores dan cakaran anjing di sejumlah bagian tubuh korban. Setelah kejadian itu, IZA langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Saat itu dia bahkan sempat dinyatakan kritis.

Iqbal mengatakan, setelah menjalani operasi dan dirawat intensif, kondisi korban kini perlahan membaik. Namun dia belum dapat memberikan banyak keterangan soal kejadian yang menimpanya.

“Iya sudah agak membaik. Tapi intinya masih dirawat inap. Karena masih ada perawatan lanjutan,” terang Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal mengaku telah menyampaikan kepada IC agar dapat mengawasi ketat hewan peliharaannya. Meskipun anjing itu kini tak lagi berada di kawasan pemukiman dekat rumahnya, namun pengawasan ketat dari pemilik mesti tetap dilakukan.

Pengawasan menurut Iqbal dianggap dapat menjadi bentuk antisipasi agar kejadian serupa tak terjadi di tempat lain. Kendati begitu, proses pelaporan kejadian ini tetap menjadi perhatian pihaknya.

“Intinya bagi siapapun juga yang pelihara (pitbull) seperti itu, betul-betul dijaga. Jangan karena lalai terjadi seperti kejadian ini. Apalagi di tempat situ (Jalan Tidung) memang padat warganya. Itu yang terpenting dijaga baik-baik,” tegasnya.